Wajib Dicoba, Bakso Seafood di Mojokerto Ini Suedep dan Nagihi Rek!

Wajib Dicoba, Bakso Seafood di Mojokerto Ini Suedep dan Nagihi Rek!

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 20 Apr 2022 16:00 WIB
Bakso seafood di Mojokerto
Bakso lobster di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Berbuka puasa terlalu kenyang kerap kali membuat salat tarawih kurang maksimal. Oleh sebab itu, tak ada salahnya mencoba berbuka dengan bakso seafood di Mojokerto. Selain variannya banyak, porsinya juga bisa menyesuaikan kemampuan perut.

Kuliner yang satu ini bisa ditemui di Warung Kampoeng Bakso, Jalan KH Usman, Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Warung milik Tutus Wirawan (37) ini menyediakan banyak varian bakso dengan harga per porsi yang beragam.

Mulai dari bakso kepiting yang dibandrol Rp 13 ribu, bakso cumi Rp 13 ribu, bakso udang Rp 10 ribu, bakso lobster Rp 17 ribu, bakso kerang Rp 13 ribu, bakso urat Rp 13 ribu, bakso kerikil Rp 3 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk bakso jumbo harganya Rp 23 ribu, bakso biasa ukuran sedang Rp 13 ribu, bakso tahu Rp 500 per biji, bakso keju Rp 7 ribu, hingga bakso iga Rp 21 ribu.

"Baksonya sama semua menggunakan daging sapi, yang membedakan hanya isi baksonya saya buat dengan banyak varian," kata Tutus kepada detikJatim di lokasi, Selasa (19/4/2022).

ADVERTISEMENT

Bakso di warung yang baru buka November 2021 ini mempunyai tekstur empuk dan lembut. Rasa gurih isian aneka seafood di dalam bakso juga menyatu. Karena kerang, lobster, cumi dan kepiting lebih dulu dimasak sebelum dimasukkan ke dalam bakso.

"Seafood kami masak dulu, dioseng-oseng dulu dengan saus tiram, lalu kami masukkan ke dalam bakso. Karena rasanya supaya menyatu dengan baksonya," terang Tutus.

Tidak hanya itu, kuah dibuat dengan sedikit lemak tanpa menghilangkan rasa gurihnya. Bakso semakin segar dengan tambahan mi kuning, serta irisan sawi dan kubis.

Menikmati bakso di Warung Kampoeng Bakso ini kian mantap karena pelayanannya secara prasmanan. Sehingga, pengunjung bisa menyesuaikan jumlah dan varian bakso yang ingin disantap dengan kemampuan perut masing-masing.

Bakso seafood di MojokertoBakso seafood di Mojokerto Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Pembeli juga bebas mengambil sawi dan kubis sesuai selera. Oleh sebab itu, bakso di warung ini paling cocok untuk berbuka puasa tanpa takut kekenyangan. Sehingga salat tarawih tetap maksimal.

"Kami model prasmanan supaya pembeli bebas menyesuaikan dengan selera masing-masing," jelas Tutus.

Selama Ramadan, kata Tutus, Warung Kampoeng Bakso buka pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Meski begitu, warung ini mampu menjual 200-300 mangkuk bakso per hari. Omzetnya pun mencapai Rp 2 juta sampai 3 juta.

"Paling banyak peminatnya bakso lobster, cumi, keju, bakso urat dan jamur," ungkapnya.

Warung bakso ini juga menyediakan beberapa minuman. Yaitu teh hangat Rp 3 ribu, es sinom Rp 5 ribu, es beras kencur Rp 6 ribu dan pop ice Rp 4 ribu. Sejak waktu berbuka puasa tiba, warung ini tak pernah sepi pembeli.

Salah satunya Eka Putri Ramadani (31), warga Desa/Kecamatan Sooko, Mojokerto. Ia datang bersama putrinya untuk mencoba bakso jamur dan keju.

"Bakso jamur enak, jamurnya kres-kres, kejunya juga enak dan terasa banget. Baksonya sendiri lembut dan gurih," cetusnya.

Sebagai penikmat bakso, Eka suka berbuka puasa di Warung Kampoeng Bakso. Karena warung ini menyediakan beragam varian bakso yang belum pernah ia santap. Selain itu, berbuka di tempat ini juga tak perlu takut kekenyangan.

"Cocok banget untuk yang biasa makan ringan dulu sebelum tarawih, supaya tidak kekenyangan saat tarawih," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads