Kuliner takjil Ramadan identik dengan menu ringan yang bisa mengganjal perut. Di Jawa Timur, ada beragam menu takjil yang bisa dijajal pemburu kuliner. Seperti Tajin Lemak, kuliner takjil khas Bangkalan, Madura.
Tajin Lemak merupakan bubur yang diolah dengan berbagai rempah dan bumbu khas. Makanan bercita rasa gurih ini menggunakan kaldu daging sapi sebagai bahan utamanya. Pengemasannya pun menggunakan daun pisang, yang semakin menambah aroma harum bubur ini.
"Harus menggunakan kaldu daging sapi, karena disitulah rasa 'lemak'nya akan keluar," ujar salah satu penjual Tajin Lemak, Nur Hayati kepada detikJatim, Minggu (17/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lemak yang dimaksud di sini bukan lemak gajih. Melainkan kata sifat yang berasal dari bahasa Madura, artinya gurih.
Selain itu, Tajin Lemak biasa disajikan menggunakan acar mentimun, mi kuning, serta cabai atau sambal. Bahkan, penjual memasukkan potongan daging berukuran kecil agar rasa bubur itu semakin nikmat.
Nur mengatakan, dirinya hanya menjual Tajin Lemak saat bulan Ramadan. Sebab, permintaan Tajin Lemak sangat meningkat. Bahkan, penjualannya menembus 70 porsi Tajin Lemak setiap hari selama Ramadan.
"Setiap hari selalu habis, karena memang banyak pembeli," imbuh Nur.
Salah satu pecinta Tajin Lemak, Husnul mengatakan bahwa dirinya selalu membeli kuliner ini untuk berbuka puasa. Sebab, kudapan ini dinilai lezat dan cocok untuk mengganjal perut.
"Saya bersama keluarga membeli hampir setiap hari," tutur dia.
Selain bulan Ramadan, Tajin Lemak juga bisa ditemui saat bulan Muharram. Namun, sebutannya adalah Tajin Peddhis. Sajiannya pun sedikit berbeda dengan Tajin Lemak. Tajin Peddhis menambahkan potongan telur dadar, udang, dan potongan cabai merah besar.
(hse/iwd)