Bubur Suro Tuban, Resep Warisan dari Zaman Sunan Bonang

Bubur Suro Tuban, Resep Warisan dari Zaman Sunan Bonang

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 13 Apr 2022 12:07 WIB
bubur suro sunan bonang
Proses pembuatan Bubur Suro (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Salah satu takjil favorit masyarakat Tuban adalah Bubur Suro. Bubur bercita rasa khas rempah itu sudah ada sejak zaman Sunan Bonang menyiarkan Islam.

Kuliner itu dibagikan secara gratis menjelang berbuka di Astana Sunan Bonang, tepatnya sebelum memasuki komplek makam. Proses pembuatannya pun dilakukan di halaman Masjid Astana Sunan Bonang.

Konon, bubur Suro ini sudah ada sejak tahun 1500 Masehi, saat Sunan Bonang menyiarkan Islam. Resep bumbunya pun masih bertahan. Yakni beras, daging dan kaldu sapi, bumbu rempah, dan santan. Cita rasa khas Bubur Suro itu membuat sebagian orang rela antre untuk mendapat kuliner ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masak mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Setelah matang, bubur ini siap dibagikan," kata salah satu juru masak, Ridwan di komplek makam Sunan Bonang, Rabu (13/4/2022).

Ridwan menjelaskan, Bubur Suro dimasak menggunakan dua wajan berukuran besar. Masing-masing berisi 10 kilogram beras, 10 kilogram daging sapi beserta balungan (tulang), bumbu gule, dan santan kelapa.

ADVERTISEMENT

"Ini bisa dibagi untuk 100 orang. Memang bumbu rempahnya kuat dan seperti masakan ala Timur Tengah, jadi enggak heran kalau ini jadi favorit banyak orang," ujar Ridwan.

Usai bubur matang, puluhan hingga ratusan orang pun selalu berduyun-duyun untuk mendapatkannya. Seperti Abdul Karim (50) yang tidak pernah absen untuk mendapatkan bubur ini setiap hari.

"Enak gurih, saya dan keluarga suka buburnya dan selalu ambil setiap sore di sini," kata Karim.




(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads