Sensasi Menthok Pedas di Bondowoso yang Bikin Lidah Menari-nari

Sensasi Menthok Pedas di Bondowoso yang Bikin Lidah Menari-nari

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Kamis, 10 Feb 2022 18:51 WIB
Jika Anda pencinta makanan pedas, tak ada salahnya mencoba kuliner yang satu ini di Bondowoso. Namanya menthok pedas.
Menthok pedas di Bondowoso/Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikcom
Bondowoso - Jika Anda pencinta makanan pedas, tak ada salahnya mencoba kuliner yang satu ini di Bondowoso. Namanya menthok pedas.

Dijamin lidah Anda menari dan keringat bercucuran karena saking pedasnya. Berani coba?

Jenis kuliner yang satu ini memang belum begitu familiar di kabupaten berjuluk Kota Tape ini. Menthok merupakan jenis unggas yang bentuknya merupakan perpaduan antara itik dan angsa. Warnanya putih. Lebih pendek dari angsa, dan lebih gemuk dibanding bebek.

Jika Anda pencinta makanan pedas, tak ada salahnya mencoba kuliner yang satu ini di Bondowoso. Namanya menthok pedas.Menthok pedas/ Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikcom

Tekstur daging menthok dikenal alot dan kenyal. Makanya, saat mengolahnya sengaja dipotong kecil-kecil, ukuran sekitar 2-3 cm. Daging yang sudah diiris kecil itu lantas direbus selama beberapa jam.

Daging menthok bisa dijadikan bermacam-macam olahan dengan berbagai citarasa, sesuai selera. Namun yang paling afdol memang dimasak pedas. Pemilihan cara pengolahan pedas ini karena bagi sebagian orang daging menthok dinilai agak amis.

Namun ketika sudah matang dan siap saji, kesan amis langsung sirna. Berganti menjadi sajian lezat yang nikmatnya kebangetan. Apalagi dimakan dengan nasi putih selagi hangat.

Penyajian menu ini cukup sederhana. Yakni hanya nasi putih lalu dicampur dengan olahan menthok pedas ini. Tak perlu tambahan menu lainnya. Kalau pun mau, cukup ditambah mentimun iris sebagai lalapan.

"Awalnya sih kami coba-coba resep. Tapi kok akhirnya banyak juga peminatnya," kata Pak Wah, warga Badean, yang merupakan satu-satunya warung di Bondowoso yang menyediakan menu Menthok Pedas ini, Kamis (10/2/2022)

Pak Wah mengaku, selama ini yang jadi sedikit kendala adalah ketersediaan menthok. Karena hewan unggas jenis menthok di Bondowoso relatif jarang ditemui. Beda dengan itik yang memang dipelihara untuk diambil telurnya.

"Kadang saya mendatangkan menthok dari luar daerah, misal Jember. Karena di sini menthok memang agak susah," pungkas Pak Wah.


(sun/sun)


Hide Ads