.webp)
Aparat gabungan menyiagakan 199 personel untuk mengamankan pelaksanaan Misa Malam Natal umat Nasrani di sejumlah gereja dan lokasi ibadah di Kabupaten Gresik, Rabu (24/12/2025). Pengamanan dilakukan guna memastikan perayaan Natal berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Misa Malam Natal dijadwalkan berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB, dengan penanggung jawab masing-masing pendeta dan romo di setiap gereja.
Lokasi ibadah tersebar di lima kecamatan, yakni Cerme, Menganti, Kebomas, Gresik, dan Driyorejo. Di Kecamatan Cerme, ibadah digelar di GKJW Cerme. Di Kecamatan Menganti berlangsung di Gereja Bethel Tabernakel, Gereja Pantekosta di Indonesia, Rumah Ibadah St. Yosep, serta GOR Mahardhika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Kecamatan Kebomas, pengamanan dilakukan di GKI, HKI, dan GPIB. Di Kecamatan Gresik, ibadah terpusat di Gereja Katolik Santa Perawan Maria, sedangkan di Kecamatan Driyorejo dilaksanakan di sejumlah gereja, di antaranya GKJW, HKBP, Gereja Katolik St.serta Gereja Bethany Indonesia.
Pengamanan melibatkan 50 personel Polsek jajaran, 15 Satsamapta, 10 Satreskrim, 15 Satlantas, 10 Satintelkam, 4 Propam, 20 personel TNI, 15 Trantib, 10 Dishub, 20 pengamanan internal, serta 30 panitia gereja, dengan total 199 personel. Para Kapolsek di masing-masing wilayah bertindak sebagai Perwira Pengendali (Padal) di lokasi.
Selain pengamanan terbuka, sterilisasi lokasi ibadah juga dilakukan oleh Unit Jihandak dan Jibom Polda Jawa Timur. Penyisiran dilakukan sebelum ibadah dimulai untuk mengantisipasi adanya benda mencurigakan atau potensi ancaman lain yang tidak diinginkan.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan pengamanan dilakukan secara maksimal dan humanis agar umat Nasrani dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
"Kami memastikan seluruh rangkaian Misa Malam Natal di Kabupaten Gresik berjalan aman dan kondusif. Pengamanan dilakukan secara berlapis, termasuk sterilisasi gereja oleh tim Jihandak dan Jibom Polda Jatim untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar AKBP Rovan, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, skema pengamanan dibagi menjadi tiga ring. Ring 1 oleh panitia gereja, Ring 2 oleh TNI-Polri, Satpol PP, dan pengamanan internal, serta Ring 3 oleh Satlantas dan Dishub yang mengatur arus lalu lintas.
"Seluruh personel kami tekankan untuk bertindak humanis. Tidak ada personel yang membawa senjata api, dan rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional," tegasnya.
Dalam pengamanan ini, petugas juga dilengkapi kendaraan roda dua dan roda empat serta ambulans. Sebelum pelaksanaan kegiatan, petugas gabungan telah melakukan deteksi dini, pengumpulan bahan keterangan, analisa situasi, pemetaan kerawanan, hingga rapat koordinasi lintas sektoral dan penyusunan rencana pengamanan.
"Dengan langkah-langkah tersebut, Polres Gresik berharap pelaksanaan Misa Malam Natal dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh khidmat," pungkasnya.
(auh/abq)
