'Istana Negara' Dibangun di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dalam 3 Hari

'Istana Negara' Dibangun di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dalam 3 Hari

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 22 Des 2025 13:46 WIB
Istana Negara Dibangun di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dalam 3 Hari
Replika Istana Negara berdiri di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi/Foto: Eka Rimawati/detikJatim
Banyuwangi -

Sebuah bangunan megah bernuansa putih dan merah, kokoh berdiri di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Bangunan seluas 50x8 meter yang menyerupai Istana Negara itu dibangun hanya dalam waktu tiga hari sebagai Pos Terpadu pelayanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 oleh Polresta Banyuwangi.

Tak hanya tampilan luarnya yang menyerupai Istana Negara, bagian dalam bangunan tersebut juga didesain layaknya replika istana.

Gambar Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, terpampang besar di dinding utama, berhadapan dengan lambang burung Garuda. Nuansa lokal tetap dihadirkan melalui corak batik gajah oling khas Banyuwangi yang menghiasi sisi kiri dan kanan pintu masuk utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan ini bukan sekadar replika Istana Negara. Di dalamnya dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari pusat kontrol situasi lalu lintas dan penyeberangan, layanan pemeriksaan kesehatan, pengecekan kendaraan, ruang istirahat, hingga area bermain anak di ruang tunggu.

ADVERTISEMENT

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menyebut, kehadiran bangunan tersebut menjadi wujud kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kehadiran istana negara ini membuktikan bahwa negara hadir dan ini merupakan replika istana negara. Kami siap, all out untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan ini untuk liburan, perjalanan keluar kota bertemu keluarga, sanak family," kata Rama, Senin (22/12/2025).

Selain ruang monitoring, Rama menyebut sejumlah fasilitas lain disiapkan agar pengguna jasa pelabuhan memperoleh informasi yang akurat sekaligus dapat beristirahat dengan nyaman.

"Disiapkan beberapa tempat tidur untuk istirahat, ada kursi pijat, ada fasilitas kesehatan untuk cek kesehatan sehingga kalau ada yang capek bisa langsung istirahat. Serta fasiltias tempat ibadah, toilet dan lain-lain untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat," jelas Rama lebih lanjut.

Selama Operasi Lilin Semeru yang dimulai sejak 20 Desember, petugas akan berjaga selama 24 jam. Sebanyak 41 personel gabungan disiagakan untuk memastikan kelancaran lalu lintas menuju Pelabuhan Ketapang, baik dari jalur utara maupun selatan.




(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads