Kepanikan orang tua yang kehilangan putrinya direspons cepat oleh Pamapta Polresta Sidoarjo. Pasutri Yayas Budiharno dan Yulaekah akhirnya kembali bertemu putrinya yang dilaporkan hilang sejak Kamis 30 Oktober 2025.
Yayas dan Yulaekah melaporkan kehilangan putrinya yang tak kunjung pulang usai mengikuti Paskibraka di sekolahnya dalam waktu 1 kali 24 jam sebelum dia melapor ke SPKT Polresta Sidoarjo pada Kamis sekitar pukul 12.24 WIB.
Personel Pamapta I Polresta Sidoarjo bergerak cepat usai laporan itu diterima. Ipda Pramono Dwi dari Pamapta I mengatakan bahwa kedua orang tua yang panik itu menyatakan bahwa putrinya udah beberapa hari tidak pulang tanpa kabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak sore setelah latihan Paskibraka, putrinya belum pulang ke rumah. Hingga beberapa hari tidak ada kabar keberadaannya. Lalu kedua orang tua melapor ke SPKT Polresta Sidoarjo," ujar Ipda Pramono, Rabu (26/11/2025).
Usai menerima laporan, anggota Pamapta I bergerak cepat. Polisi lebih dulu menerbitkan Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan Orang sebagai dasar hukum pencarian. Tak berhenti di proses administrasi, petugas langsung turun ke lapangan menyisir sejumlah titik diduga jadi lokasi keberadaan remaja itu.
Tim Pamapta I berkoordinasi dengan SPKT dan Piket Sabhara untuk memperluas pencarian. Sejumlah wilayah dengan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi turut diperiksa, sementara petugas menggali informasi dari keluarga dan warga sekitar.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. LYY ditemukan dalam kondisi selamat di rumah temannya di Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Ia kemudian dipertemukan kembali dengan kedua orang tuanya. Tangis haru mengiringi pertemuan tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi, terutama petugas Pamapta Polresta Sidoarjo yang sudah begitu cepat membantu saya. Alhamdulillah anak saya bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Terima kasih banyak Pak Polisi," ungkap Yayas, warga Taman, Sidoarjo.
Aksi cepat dan humanis yang dilakukan Pamapta I Polresta Sidoarjo menjadi bagian dari komitmen Polri memberikan pelayanan terbaik, terutama berkaitan keselamatan warga.
Keberadaan polisi yang responsif tak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga menjadi harapan bagi masyarakat yang sedang menghadapi situasi genting.
(dpe/abq)











































