Hasil Pembelajaran Live In SPN Polda Jatim Dilombakan, Begini Hasilnya

Hasil Pembelajaran Live In SPN Polda Jatim Dilombakan, Begini Hasilnya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 25 Nov 2025 22:45 WIB
SPN Polda Jatim di Mojokerto menerapkan metode pembelajaran live in
SPN Polda Jatim di Mojokerto menerapkan metode pembelajaran live in (Foto: Dok. Istimewa)
Mojokerto -

Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Mojokerto menerapkan metode pembelajaran live in atau tinggal bersama masyarakat kepada para siswa Diktukba Polri 2025. Hasil pembelajaran ini dilombakan secara beregu.

Latihan kerja (latja) dan live ini digelar SPN Polda Jatim pada 3-8 November 2025. Sebanyak 247 siswa Diktukba Polri 2025 disebar ke Polres Blitar Kota, Kediri, Nganjuk, Lamongan dan Gresik. Mereka menjalani 5 hari latja teknik kepolisian dan 1 hari live in dengan hidup bareng masyarakat.

Sebagai puncak latja dan live ini, hari ini, hasil pembelajaran para siswa dilombakan secara beregu. Setiap regu memaparkan hasil observasi mereka selama live ini melalui data komprehensif, video dokumenter, slide paparan menarik, serta laporan tertulis yang mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlombaan ini digelar di Aula Bhayangkara SPN Polda Jatim di Bangsal, Mojokerto. Setiap regu memaparkan hasil live in di hadapan para juri. Yaitu Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, Wakil Kepala SPN AKBP Dody Indra Eka Putra, para Pejabat Utama (PJU), Danyon Pengasuh, serta Tim PID SPN Polda Jatim.

ADVERTISEMENT

"Lomba ini untuk mengukur sejauh mana para siswa mampu menyerap nilai-nilai kehidupan di tengah masyarakat," terang Kepala Korps Siswa (Kakorsis) SPN Polda Jatim AKBP Agung Setyono di lokasi, Selasa (25/11/2025).

Lomba ini, lanjut Agung, tidak sekadar adu presentasi, tapi juga menguji karakter para siswa sebagai calon pasukan Bhayangkara. Aspek penilaiannya meliputi adaptasi sosial, disiplin dan sikap siswa saat berbaur dengan masyarakat, inisiatif sosial, kepemimpinan, kualitas laporan tertulis, serta kemampuan public speaking saat presentasi.

"Seorang polisi modern harus mampu menganalisis masalah sosial dan menyampaikannya dengan baik," jelasnya.

Tiga regu akhirnya keluar sebagai juara karena meraih poin tertinggi. Yaitu Regu Live In Peleton 2 Kompi A, Regu Live In Peleton 2 Kompi B dan Regu Live In Peleton 2 Kompi C. Piagam penghargaan dan trofi bakal mereka terima di Malam Pengantar Tugas Desember nanti.

Kombes Agus menilai pembelajaran live in bakal memberi dampak jangka panjang untuk pembentukan karakter polisi yang humanis. Ia berharap melalui live in, para siswa Diktukba Polri 2025 mempunyai nilai empati, toleransi dan tanggung jawab sosial yang kuat di hati masing-masing.

"Di lapangan, mereka dituntut menerapkan komunikasi efektif dan kerja sama tim. Lebih dari itu, setiap pengambilan keputusan harus berbasis nilai empati moral dan etika profesi. Inilah bekal mereka saat nanti benar-benar bertugas melayani masyarakat," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads