Senam Tabola Bale demi Jaga Kesehatan Mental Siswa SPN Polda Jatim

Senam Tabola Bale demi Jaga Kesehatan Mental Siswa SPN Polda Jatim

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 18 Nov 2025 22:10 WIB
Senam Tabola Bale di Lapangan Catur Prasetya SPN Polda Jatim diikuti ratusan orang.
Senam Tabola Bale di Lapangan Catur Prasetya SPN Polda Jatim diikuti ratusan orang. (Foto: Istimewa/dok. SPN Polda Jatim)
Mojokerto -

SPN Polda Jatim di Mojokerto mempunyai cara unik menjaga kesehatan mental 247 siswa pendidikan pembentukan bintara (Diktukba) Polri 2025. Salah satunya melalui senam Tabola Bale.

Senam Tabola Bale yang digelar di Lapangan Catur Prasetya SPN Polda Jatim diikuti ratusan orang. Mulai dari Pengurus Cabang Bhayangkari SPN, para personel, tenaga pendidik dan pengasuh, serta 247 siswa Diktukba Polri 2025.

Gerakan senam ini sederhana sehingga mudah diikuti semua peserta. Ratusan siswa pun riang gembira mengikuti setiap gerakan tersebut diiringi gelak tawa gembira yang pecah melupakan sejenak rangkaian pendidikan dengan disiplin tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senam Tabola Bale di Lapangan Catur Prasetya SPN Polda Jatim diikuti ratusan orang.Senam Tabola Bale di Lapangan Catur Prasetya SPN Polda Jatim diikuti ratusan orang. (Foto: Istimewa/dok. SPN Polda Jatim)

Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo menuturkan Senam Tabola Bale menjadi sarana healing bagi para siswa Diktukba Polri 2025. Menurutnya, keseimbangan kesehatan mental dan fisik menjadi kunci keberhasilan pendidikan para bintara.

"Senam ini metode relaksasi aktif. Kami ingin para siswa mendapatkan refreshing yang menyehatkan untuk menjaga stabilitas emosi dan mereduksi stres para siswa di tengah padatnya kurikulum pendidikan," terangnya, Selasa (18/11/2025).

ADVERTISEMENT

Dengan fisik yang bugar dan mental yang sehat, lanjut Agus, pihaknya berharap para siswa lebih mudah menyerap ilmu selama pendidikan. Metode ini wujud komitmen SPN Polda Jatim mencetak insan bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral dan modern.

Dalam senam Tabola Bale, pihaknya sengaja melibatkan ibu-ibu Bhayangkari. Yaitu sebagai implementasi Surat Keputusan Kepala Lemdiklat Polri Nomor 431 Tahun 2019. Bhayangkari sebagai fasilitator membentuk bintara Polri yang bermoral.

"Melalui olahraga bersama, tercipta interaksi yang humanis antara siswa, pengasuh dan Bhayangkari. Ini penting untuk menanamkan kekeluargaan. Sehingga kelak saat bertugas, mereka menjadi polisi yang tidak hanya tangkas, tetapi juga memiliki empati dan kecerdasan sosial yang baik," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads