Sat Lantas Polres Lamongan Gencarkan Tata Cara Lalin yang Baik-Benar

Sat Lantas Polres Lamongan mengingatkan kembali pentingnya kedisiplinan berlalu lintas kepada warga Kecamatan Babat. Hal ini disampaikan dalam kegiatan penyuluhan keselamatan lalu lintas yang digelar sebagai bagian dari Operasi Zebra Semeru 2025.

Kanit Kamsel Satlantas sekaligus Kasatgas Preemtif Ops Zebra Semeru 2025, Ipda Muji Agung Kurniawan mengatakan, banyak kasus kecelakaan berawal dari pelanggaran sederhana yang dianggap remeh.

"Keselamatan itu bukan urusan polisi saja. Kalau masyarakat tidak peduli, angka kecelakaan tidak akan turun," ujar Muji saat memberikan sosialisasi.

Menurutnya, masih banyak pengendara di Lamongan, terutama area Babat yang merupakan jalur padat, mengabaikan aturan seperti tidak memakai helm, melawan arus, hingga membiarkan anak di bawah umur mengendarai motor.

"Kami sering lihat sendiri anak SMP, bahkan SD, sudah naik motor. Orang tua harus paham risiko fatalnya," tegasnya.

Perwakilan Jasa Raharja yang hadir juga memaparkan data jumlah kecelakaan serta santunan yang dikeluarkan sepanjang tahun. Meski tidak menyebut angka rinci, mereka menegaskan tren kecelakaan di wilayah Lamongan masih perlu mendapat perhatian.

"Banyak korban yang ternyata tidak memahami hak dan kewajibannya terkait perlindungan kecelakaan. Edukasi seperti ini penting supaya masyarakat tidak salah kaprah," ungkap perwakilan Jasa Raharja tersebut.

Dalam kegiatan itu, perangkat kecamatan, perangkat desa, sampai RT/RW se-Kecamatan Babat diminta tidak pasif menghadapi masalah lalu lintas di wilayahnya.

Muji menekankan, perangkat desa adalah pihak yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga bisa menjadi ujung tombak perubahan perilaku di jalan.

"Kalau perangkat desa ikut gerak, kampanye keselamatan tidak hanya berhenti di spanduk atau teguran polisi. Tapi benar-benar jadi budaya," katanya.

Melalui pendekatan preemtif ini, Satlantas berharap jumlah pelanggaran dapat ditekan tanpa harus mengandalkan penindakan di lapangan.

"Tujuannya bukan hanya operasi. Kami ingin jalanan di Lamongan lebih aman, tidak banyak korban sia-sia hanya karena kelalaian kecil," imbuh Muji.

Operasi Zebra Semeru 2025 sendiri sedang berlangsung di seluruh Jawa Timur, termasuk Lamongan, sebagai upaya menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan kondusif.