Kuliner Nasi Pecel Jadi Andalan Dapur Gizi Polres Madiun

Kuliner Nasi Pecel Jadi Andalan Dapur Gizi Polres Madiun

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 07 Nov 2025 15:15 WIB
Kapolres Madiun meninjau pemberian MBG nasi pecel
Kapolres Madiun meninjau pemberian MBG nasi pecel/Foto: Istimewa
Madiun -

Kuliner tradisional nasi pecel kini turut mewarnai program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Kabupaten Madiun. Hidangan khas ini menjadi menu unggulan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Madiun untuk mendukung kebutuhan gizi para pelajar penerima manfaat.

Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas dapur SPPG Polres Madiun yang menjadikan nasi pecel sebagai variasi menu.

"Sangat bagus sekali dengan menjadikan nasi pecel sebagai salah satu variasi menu di SPPG Polres Madiun. Pastinya selain kaya akan gizi, dengan adanya variasi menu menjadikan siswa tidak bosan dengan menu MBG yang setiap hari disajikan dari SPPG Polres Madiun," ujar Kemas kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kemas, penguatan kuliner tradisional diharapkan dapat mengangkat budaya daerah sekaligus mendukung program MBG yang dicanangkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Nasi pecel, kuliner khas Kabupaten Madiun, dikenal dengan cita rasa sederhana namun menggugah selera. Kandungan gizinya meliputi nasi putih yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi tubuh," papar Kemas.

"Ada sayuran rebus yang mengandung serat, vitamin A, C, K, folat, zat besi, dan antioksidan. Sambel kacang mengandung protein nabati, lemak sehat, vitamin B kompleks, dan magnesium. Sementara telur, tempe, dan tahu tinggi protein nabati, kalsium, dan zat besi," imbuh Kemas.

Kepala SPPG Polres Madiun Yuniar Arinda Putri Aji menambahkan, pemilihan nasi pecel tidak hanya karena popularitasnya sebagai makanan khas Madiun, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang sesuai untuk menunjang stamina pelajar.

"Nasi pecel memiliki nilai gizi yang seimbang dan mudah diterima semua kalangan. Ini sekaligus menjadi bentuk pelestarian budaya lokal yang ingin kami tonjolkan," tandas Yuniar.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads