Sondos Jehad Shnewra, seorang mahasiswa asal Gaza, Palestina dinyatakan lulus cumlaude dari Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Tugas akhir berhasil dia tuntaskan dengan mulus saat Israel sepakati gencatan senjata.
Di Indonesia, Sandos mendapat program beasiswa Lazismu Jawa Timur untuk melanjutkan kuliah S2. Studinya ke luar negeri didukung penuh oleh orang tuanya, karena Indonesia dikenal sebagai negara yang aman dan selalu menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
"Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur. Kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi saya. Tempat saya menemukan keluarga, persahabatan lintas bangsa, serta nilai-nilai kemanusiaan dan Islam yang hidup dalam keseharian," kata Sondos, Minggu (26/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahun terakhir adalah masa yang tidak mudah bagi Sondos. Terutama karena ketika dirinya harus menyelesaikan tugas akhir di Surabaya keluarganya harus bertahan di tengah peperangan di Gaza.
"Saya mohon doa untuk keluarga saya yang sekarang masih berada di Palestina. Saya bersyukur Allah memberikan sahabat-sahabat yang baik yang selalu mendoakan saya," ceritanya penuh haru.
Sondos juga menyampaikan terima kasih kepada UM Surabaya dan Lazismu atas kesempatan beasiswa yang diberikan. Menurutnya, bantuan tersebut bukan hanya membuka jalan menuju ilmu, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap Palestina.
"Beasiswa yang saya terima bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang harapan dan persaudaraan antar bangsa," ujarnya.
Ia berharap setelah lulus bisa menjalani kehidupan yang damai dan tenteram bersama orang-orang yang baik, serta mendapatkan pekerjaan yang bisa menjadikan dirinya bermanfaat untuk orang lain.
"Saya ingin membuat nama baik di Indonesia sebagai orang Palestina yang pernah mendapat kesempatan besar dari bangsa ini," harapnya.
(dpe/abq)











































