Alma Zafirah, Remaja Lamongan yang Panen Medali Taekwondo Internasional

Alma Zafirah, Remaja Lamongan yang Panen Medali Taekwondo Internasional

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 13 Okt 2025 18:45 WIB
Alma Zafirah
Alma Zafirah (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Bagi Alma Zafirah (17), sabuk taekwondo bukan sekadar simbol kemampuan bela diri. Ia adalah bukti kerja keras, ketekunan, dan disiplin seorang remaja asal Lamongan yang berhasil menembus level internasional di usia muda.

Gadis asal Perum Graha Indah, Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung itu mulai mengenal taekwondo sejak 2019. Kala itu, ia masih duduk di bangku SMP dan hanya ingin mencari kegiatan yang menantang. Siapa sangka, dari sekadar coba-coba, kini Alma sudah mengoleksi sederet medali dari kejuaraan nasional hingga internasional.

"Awalnya cuma pengin coba olahraga yang seru dan menantang. Tapi lama-lama jatuh cinta karena di sini mental kita benar-benar diuji," kata Alma saat ditemui di Lamongan, Senin (13/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turnamen pertama yang diikutinya jadi pengalaman tak terlupakan. Saat itu, Alma masih duduk di kelas 2 SMP. Ia mengaku gugup atau grogi luar biasa saat hendak naik ke arena.

"Deg-degan banget waktu itu. Tapi biasanya saya tenangkan diri dengan dengar musik dulu, terus lihat pemandangan di sekitar biar rileks," ceritanya.

ADVERTISEMENT

Seiring waktu, rasa gugup itu berubah jadi keberanian. Alma menemukan teknik andalannya dengan tendangan aborigin, tendangan melingkar cepat yang kerap mengejutkan lawan.

"Tendangan itu bisa kasih poin besar, terutama kalau kena kepala. Kuncinya harus menyerang terus," ujarnya percaya diri.

Tahun 2024 jadi tahun yang paling berkesan. Alma mewakili Indonesia di ajang MBW International Taekwondo Championship di Kajang, Malaysia. Ia sempat mengalami cedera tangan kiri saat melawan atlet asal India, tapi tetap berhasil meraih juara 3.

"Waktu itu sakit banget, tapi saya enggak mau menyerah. Setelah Malaysia, saya langsung lanjut ke Thailand buat pertandingan berikutnya," kenangnya.

Keberaniannya berbuah manis. Di 7th Heroes Taekwondo International Championship Bangkok, Alma sukses menyabet juara 2 meski masih dalam masa pemulihan. "Buat saya, lawan terkuat itu India. Tapi kalau kita fokus dan percaya diri, sekuat apa pun lawan pasti bisa dikalahkan," ucapnya mantap.

Kesuksesan Alma tak lepas dari kedisiplinan tinggi. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ia rutin berlari selama satu jam, lalu latihan sore harinya. "Kalau fisik lemah, jangan harap bisa menang. Jadi harus jaga kondisi terus," katanya.

Selain latihan keras, Alma juga menerapkan pola makan ketat. "Saya hindari gorengan dan minuman dingin sebelum tanding. Itu penting biar badan tetap fit dan enggak drop," bebernya.

Segudang Prestasi

Hingga kini, deretan prestasi sudah Alma torehkan, di antaranya:

  • Juara 3 MBW International Taekwondo Championship, Malaysia (2024)
  • Juara 2 7th Heroes Taekwondo International Championship, Thailand (2024)
  • Juara 3 Yogyakarta International Taekwondo Open, Kemenpora (2023)
  • Juara 3 Panglima TNI Cup, Jakarta (2025)
  • Juara 3 Kapolri Cup 3 Speed Kicking Putri (2021)
  • Juara 3 Kemenpora Cup, Magelang (2023)

Meski sudah berprestasi di luar negeri, Alma tak berpuas diri. Ia masih punya mimpi yang lebih besar, yakni tampil membawa bendera Merah Putih di ajang kejuaraan dunia.

"Saya ingin terus berkembang dan bisa mewakili Indonesia," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads