Tren baru sedang melanda anak muda Lamongan. Bukan soal outfit atau kafe kekinian, tapi bunga bougenville di pinggir Jalan Merpati, Kelurahan Banjarmendalan, Lamongan. Lokasi ini kini jadi spot foto viral di media sosial.
Setiap sore, terutama di akhir pekan, deretan bunga bougenville berwarna cerah itu selalu ramai didatangi anak muda yang ingin berburu foto estetik. Seperti lima remaja perempuan asal Kecamatan Sukodadi ini, Safa, Velove, Manohara, Serly, dan Navisa, yang rela menempuh jarak lebih dari 10 kilometer hanya untuk berpose di bawah rimbunnya bunga kertas tersebut.
"Bisa minta tolong fotoin dong," ujar Safa (15) sembari menyerahkan ponselnya pada temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan percaya diri, mereka bergantian berpose di depan bunga bougenville berwarna merah muda, oranye, putih, dan ungu itu. Hasil jepretan pun langsung diperiksa cepat-cepat sebelum diunggah ke TikTok dan Instagram.
"Karena FOMO sih, trennya udah sepekan yang lalu," kata mereka kompak sambil tertawa kecil.
Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) memang sedang lekat di kalangan Gen Z. Banyak yang merasa harus ikut tren agar tidak 'ketinggalan momen', termasuk foto di spot yang sedang viral.
Sore itu, langit Lamongan mendung. Bulir hujan tipis yang turun justru menambah kesan dramatis di hasil foto mereka.
"Bagus banget hasilnya, kayak di luar negeri," celetuk Velove sambil tersenyum puas.
Menurut warga sekitar, Sriasikin (62), bunga bougenville di lokasi itu sudah tumbuh hampir satu dekade. Ia tak menyangka tanaman hias di depan rumahnya kini jadi ikon baru anak muda Lamongan.
"Banyak yang datang, bahkan sebelum subuh. Tapi paling ramai itu sekitar jam 12 malam," ujarnya.
Meski awalnya kaget, Sriasikin mengaku senang halaman rumahnya ramai dikunjungi. Hanya saja, ia berharap anak-anak muda yang datang tetap menjaga ketertiban.
"Jalannya sempit, jadi tolong parkirnya rapi biar nggak ganggu pengguna jalan," pesannya.
Fenomena bougenville viral ini menambah daftar spot foto dadakan yang muncul di Lamongan. Dari kafe estetik, mural jalanan, sampai bunga liar di pinggir jalan, semuanya bisa berubah jadi tren berkat satu hal: FOMO anak muda yang tak mau ketinggalan.
(auh/abq)