.webp)
Kapal robot yang dibuat Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meraih juara pertama di International Roboboat Competition (IRC) 2025. Kompetisi di Nathan Benderson Park, Florida, Amerika Serikat itu diikuti tim dari berbagai negara dan menjadi ajang bergengsi bagi inovator teknologi maritim dunia.
Tema IRC 2025 tahun ini 'Environmental Monitoring', seluruh robot kapal peserta diuji kemampuannya untuk menyelesaikan 6 misi utama untuk mendapatkan akurasi tinggi yang menjadi faktor utama menentukan pemenang. Yakni Navigation Channel, Mapping Migration Pattern, Treacherous Water, Race Against Pollution, Rescue Deliveries, dan Return to Home.
GM Tim Barunastra ITS 2025, Taib Izzat Samawi mengatakan, timnya berhasil membawa pulang juara pertama kategori Autonomy Challenge. Timnya mengungguli 30 tim lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kali keenam Tim Barunastra ITS meraih juara pertama di ajang yang sama. Pada kategori tersebut, penilaian didasarkan pada seberapa cakap kapal dalam bergerak secara otomatis dan menyelesaikan misi-misi yang diperlombakan," kata Taib, Selasa (11/3/2025).
Selain kategori Autonomy Challenge, Tim Barunastra juga mengikuti kategori Design Documentation yang menilai riset dan inovasi teknologi kapal. Tim ITS berhasil meraih juara kedua dalam kategori ini berbekal bukti kualitas teknis dan riset tim menghadapi tantangan maritim modern.
 Tim Barunastra ITS juara 1 di AS/ Foto: Istimewa |
Pada ajang tingkat dunia, Tim Barunastra ITS menampilkan Nala Ares, kapal robot terbaru yang mengalami berbagai inovasi teknologi. Kapal tersebut memiliki desain lambung lebih ringan dengan material serat karbon, sehingga memungkinkan daya apung lebih optimal dan perlindungan maksimal terhadap komponen elektronik. Sistem propulsi mutakhir yang diterapkan juga membuat kapal lebih presisi dalam bermanuver.
Taib menjelaskan keunggulan lainnya yang terletak pada sistem propulsi, di mana lebih canggih dan sistem kelistrikan lebih efisien. Timnya menggunakan dua Printed Circuit Board (PCB) utama, yaitu PCB Daya dan PCB Pengendali, Nala Ares mampu meningkatkan efisiensi ruang dan modularitas.
"Selain itu, arsitektur perangkat lunaknya dirancang lebih sederhana, memanfaatkan modul perception, cognition, dan behavior untuk memastikan integrasi sistem yang lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas otomatis," jelasnya.
Tim Barunastra juga telah menjalani serangkaian uji coba sejak Desember 2024. Tentunya untuk memastikan semua sistem kapal bekerja secara optimal.
Keberhasilan Tim Barunastra ITS dalam IRC 2025 ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 14, yakni tujuan untuk menjaga kesehatan ekosistem laut dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Inovasi kapal robot Nala Ares ini mendukung pemantauan dan pelestarian lingkungan perairan melalui teknologi otonom, sejalan dengan tema Environmental Monitoring. Tim Barunastra ITS juga berharap agar kontribusi ini dapat mendorong solusi maritim yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kemenangan yang berhasil diraih tersebut semakin memperkuat posisi Barunastra ITS sebagai tim unggulan dalam kompetisi teknologi maritim global. Saya berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknologi. Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta luar biasa yang mampu bersaing di kancah internasional," pungkasnya.
(esw/fat)
