.webp)
Prestasi moncer kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kali ini, tim robot Ichiro ITS kembali meraih juara di kancah internasional.
Tim robot humanoid sepakbola kebanggaan ITS ini berhasil menyabet juara pertama Technical Challenge pada ajang RoboCup 2024 yang dihelat di Eindhoven, Belanda. Ajang ini berakhir pada 21 Juli.
Dosen Pembimbing Tim Ichiro ITS Muhtadin ST MT menjelaskan, RoboCup 2024 merupakan kompetisi robot internasional tahunan yang diselenggarakan oleh federasi ahli robotika dunia, RoboCup Federation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompetisi ini mempertemukan 300 tim robot terbaik dari 40 negara di seluruh dunia. Dari 18 kategori yang dipertandingkan tahun ini, Ichiro ITS berlaga pada kelas Humanoid-Kid Size yang memperebutkan gelar juara Robot Soccer dan Technical Challenge.
 Tim robot Ichiro ITS Foto: Dokumen Humas ITS |
Dalam kategori ini, robot peserta ditantang untuk menyelesaikan lima tantangan berbeda. Tantangan tersebut meliputi parkour, obstacle avoidance atau menghindari rintangan tanpa menyentuh, high-kick yang menantang robot untuk mencetak gol dengan menendang tinggi, collaborative localization, dan tantangan mencetak gol dari bola yang bergerak dari pojok lapangan.
"Semua tantangannya dilakukan secara otonom," ujar dosen Departemen Teknik Komputer ITS tersebut dalam rilis yang diterima detikJatim, Rabu (31/7/2024).
Muhtadin mengatakan dalam perlombaan ini, tim Ichiro ITS sempat menghadapi beberapa kendala. Misalnya, beberapa robot sempat mengalami masalah elektrik diakibatkan oleh short circuit ketika robot sedang di-maintenance. Namun, kendala ini dapat diperbaiki oleh tim hingga mengantarkan Ichiro menyabet juara kategori Technical Challenge.
"Eksekusi apik ini akhirnya juga membawa Ichiro mengalahkan 17 tim dari 13 negara lainnya," ujar Muhtadin bangga.
Muhtadin percaya hal ini tak lepas dari improvisasi dan inovasi yang dibawakan oleh tim Ichiro ITS. Salah satu inovasi tersebut adalah badan robot yang hampir semuanya menggunakan bahan serat karbon.
Dengan bahan ini, menurut Muhtadin, badan robot Ichiro menjadi lebih ringan, kuat, dan tahan terhadap benturan saat jatuh. Ditambah dengan desain kaki yang terus diimprovisasi menjadi lebih cepat, sehingga tendangan menjadi lebih kuat, jauh, dan akurat.
Muhtadin mengatakan, tim Ichiro telah mengerahkan kemampuan maksimalnya dalam ajang ini. Di tengah waktu persiapan yang sempit setelah berlaga pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024, tim Ichiro tetap dapat memastikan namanya bertengger di jajaran pemuncak klasemen juara internasional.
"Prestasi ini pastinya tidak terlepas dari kerja sama tim dan kobaran semangat tim yang tak pernah padam," ucapnya penuh syukur.
Muhtadin mengakui, tantangan pada kompetisi Robocup ke depannya akan lebih berat. Untuk itu, ia berharap tim Ichiro ITS dapat menyiapkan diri lebih matang dan lebih baik lagi untuk kembali mengamankan posisi juara tertinggi pada seluruh kompetisi yang akan diikuti.
"Tentunya dengan menerapkan evaluasi dan improvisasi menyeluruh dan berkala di setiap aspeknya," tutup Muhtadin mengingatkan.
(hil/iwd)
