Perjuangan Wulan Jual Koran Sejak SD hingga Bisa Kuliah dan Cicil Rumah

Kisah Inspiratif

Perjuangan Wulan Jual Koran Sejak SD hingga Bisa Kuliah dan Cicil Rumah

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 09 Feb 2025 13:57 WIB
Wulan, gadis Surabaya yang berjualan koran sambil sekolah sejak SD hingga bisa kuliah dan cicil rumah.
Wulan, gadis Surabaya yang berjualan koran sambil sekolah sejak SD hingga bisa kuliah dan cicil rumah. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Kisah inspiratif datang dari salah satu penghuni rumah singgah di Surabaya, Wulan (18). Meski dengan kondisi ekonomi terbatas, semangatnya melanjutkan pendidikan tak pernah padam.

Wulan menceritakan sejak kecil dia harus berjualan sambil sekolah. Dia menjajakan koran dan tisu di berbagai titik di Kota Pahlawan sepulang sekolah. Dia lakukan itu sejak masih duduk di bangku SD. Mirisnya dia pun kerap menjadi bahan bullying teman-temannya.

"Waktu itu saya jualan koran dari kelas 1 SD. Sekolahnya di SDN Kapasari 1. Gratis enggak bayar. Aku jualan koran di beberapa daerah Surabaya. Biasanya di kelas kayak ditiruin sama temanku, 'koran-koran' gitu," kata Wulan ditemui di Rumah Singgah Surabaya, Minggu (9/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas berjualan koran itu dia lanjutkan hingga ketika dirinya duduk di bangku SMP, yakni di SMP Islam Darusallam. Dia juga masih menjalankan kebiasaannya itu saat duduk di bangku SMK di dr Soetomo Surabaya.

"Aku pernah jualan di mana saja, seperti di parkiran TP (Tunjungan Plaza), Delta Plaza, atau di berbagai lampu merah. Terus pernah juga jualan di Alun-alun Sidoarjo sama teman. Berangkatnya naik kereta," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Tekat Wulan begitu bulat untuk bisa meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Hingga akhirnya dia berhasil melanjutkan di jenjang pendidikan tinggi. Saat ini ia berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi AWS.

Tapi perjuangannya tidak berhenti. Sembari berkuliah Wulan tetap bekerja. Meski saat ini dirinya tidak lagi berjualan koran melainkan menjadi seorang sales di salah satu toko ponsel di Surabaya.

"Tahun kemarin kecelakaan pas ke Sidoarjo sama teman, dirawatnya agak lama, terus akhirnya enggak jualan koran lagi tapi kerja jadi sales biar bisa buat makan sama keperluan lain," katanya.

Jerih payahnya membagi waktu bertahun-tahun membuatnya berhasil menyisihkan gaji untuk mencicil sebuah rumah di kawasan Madura. Rencananya, rumah itu akan dia tinggali bersama ibu dan keluarganya agar bisa berkumpul.

Sebelumnya, Wulan dan keluarga tinggal secara nomaden. Dia dan keluarganya pernah tinggal di kolong jembatan hingga berpindah-pindah hunian sebelum akhirnya menempati rumah singgah milik yayasan Gerakan Mengajak Sedekah Surabaya seperti saat ini.

"Kalau pagi saya kerja dari jam 09.00 WIB, malamnya kuliah online. Alhamdulillah bisa cicil rumah di Madura biar satu keluarga bisa kumpul," tutupnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads