Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) setiap hari menempuh perjalanan 80 km dari rumahnya ke kampus. Tak hanya itu, dirinya juga nyambi jualan nasi ayam geprek.
Mahasiswa itu adalah Bima Saputra dari program studi Inovasi Digital. Dari videonya di akun @sapirebahan yang viral ditonton hingga lebih dari satu juta kali, Bima menceritakan aktivitasnya sehari-hari.
Mulai dari menyiapkan nasi ayam geprek untuk dijual, menempuh perjalanan dari rumah ke kampusnya menggunakan kereta api (KA), dilanjut dengan naik bus hingga berjalan kaki hingga tiba di kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Bima berhasil menarik perhatian warganet di TikTok. Banyak yang mengapresiasi perjuangan Bima hingga ikut memborong dagangan nasi ayam gepreknya.
Bima mengungkapkan dia menempuh perjalanan hingga 80 km setiap hari dari rumahnya di Mojokerto ke kampusnya di Surabaya sambil berjualan untuk membantu ekonomi keluarganya.
"Jual nasi ayam geprek Rp 10 ribu sejak masuk perkuliahan, ingin bantu ekonomi keluarga karena terlalu mepet untuk kebutuhan sehari-hari jika kuliah tanpa jualan," ungkap Bima saat dihubungi detikJatim, Jumat (29/11/2024).
Mahasiswa yang saat ini masih kuliah semester 1 itu harus menyiapkan dagangannya dari pukul 03.00 WIB dengan bantuan ibunya. Ia kemudian berangkat menuju Surabaya sekitar pukul 06.00 WIB dengan naik KA dan lanjut menggunakan bus untuk tiba di kampus.
"Nyampe kampus jualan, alhamdulillah sekarang banyak yang pesan jadi nggak perlu susah cari pelanggan lagi. Setelah jualan dan kuliah, saya pulang. Perjalanan dari Surabaya jam 16.00 WIB dan sampai rumah pukul 19.00 WIB," tuturnya.
Bima mengatakan dirinya juga selalu menyempatkan waktu untuk belajar. "Saya sempatkan belajar di akhir kegiatan sebelum tidur," katanya.
Dia mengaku motivasi terbesarnya menempuh perjalanan panjang setiap hari dan berjualan sambil kuliah yakni untuk membahagiakan orang tuanya.
"Motivasi terbesar saya sih alhamdulillah orang tua, saya senang jika orang tua terbantu. Saya juga senang temen-temen bisa beli makanan harga murah dengan kualitas yang baik," jelasnya.
Dirinya juga berharap suatu saat bisa memiliki bisnis yang sukses dan bermanfaat untuk banyak orang. "Cita-cita saya ingin punya usaha sendiri yang bermanfaat," pungkasnya.
(abq/fat)