Makayla Azzahra Putri kelas XI SMAN 1 Sidoarjo ini berhasil meraih prestasi membanggakan sekolah dan orang tuanya. Dia meraih ranner up Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional.
Event tersebut digelar di Universitas Warmadewa Bali mulai 17 hingga 13 Oktober 2024. Makayla berhasil menyisihkan 35 peserta dari provinsi lain di Indonesia, sehingga mendapat uang pembinaan senilai Rp 20 juta.
Makayla sebelum mengikuti LDBI tingkat nasional harus menjuarai LDBI di tingkat Provinsi Jawa Timur. Untuk menuju ke Jawa Timur, Makayla harus mengikuti seleksi internal tingkat sekolah, kemudian diambil 3 pembicara terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga pembicara terbaik tingkat Kabupaten Sidoarjo 2 pembicara dari SMA Negeri 1 Sidoarjo. Yang 1 pembicara dari SMA Negeri 1 Krian," katanya di sekolahnya, Rabu (6/11/2024).
Tiga pembicara terbaik dari Sidoarjo menjadi satu tim mewakili Sidoarjo yang terjun di LDBI tingkat Provinsi Jawa Timur, berhasil memperoleh juara I tim, tapi tidak seluruh anggota menjadi pembicara terbaik.
"Namun pembicara terbaik di tingkat Jawa Timur yang terpilih saya dari SMA Negeri 1 Sidoarjo, siswa SMAK 1 Albertus, dan siswa SMA Negeri 2 Bodowoso," jelas Makayla.
Dari 3 pembicara tersebut sehingga terpilih dirinya dinyatakan menjadi pembicara terbaik tingkat provinsi untuk mewakili provinsi Jawa Timur untuk mewakili di LDBI tingkat nasional dan berhasil memperoleh runner-up.
"Meski belum ada kesempatan menjadi juara, namun saya sudah bersyukur masuk ke final LDBI tingkat nasional. Karena masuk ke final merupakan kebanggaan tersendiri," ujarnya Makayla.
Makayla mengaku untuk mengikuti LDBI tingkat nasional itu persiapan intensifnya sekitar 3 bulan terakhir. 2 Bulan pertama fokus pengembangan individual. Dirinya menyiapkan lomba ini dengan matang, bahkan dari kakak alumni SMA Negeri 1 Sidoarjo ikut membimbing.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari kakak-kakak saya alumni SMA Negeri 1 Sidoarjo. Berkat bimbingannya saya berhasil meraih runner-up LDBI tingkat nasional," imbuh Makayla.
Remaja yang akrab dipanggil Makayla merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sebelum mengikuti LDBI tingkat nasional dirinya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak.
"Seperti kolaborasi dengan antar guru pembina serta bimbingan dari para alumni SMA Negeri 1," katanya.
Makayla mengaku sebelum masuk final Makayla berhasil menyingkirkan 7 pembicara di antaranya dari provinsi Papua Barat, Sulawesi Barat, dua kali mengalahkan Kalimantan Utara, Banten, Kalimantan Timur, dan Bali.
Setelah melawati babak 5 preliminasi, kemudian hasilnya diumumkan 16 top provinsi. Jawa Timur menduduki top 3. Selanjutnya babak eliminasi, melawan Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali hingga pada akhirnya di babak final melawan DI Yogyakarta.
(fat/fat)