Kemampuan dan minat bakat anak memang sebaiknya dikembangkan sejak dini. Seperti Nadia As Safa Noor Ilmi, siswi SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya kelas VII sudah memiliki puluhan medali atas prestasi di bidang olahraga panahan.
Baru-baru ini, Nadia membawa pulang dua kategori dan masing-masing juara 2 meraih perak. Yakni di Kejurprov Jatim Cabor Panahan 2024 di Lapangan Panahan Kelud Archery Desa Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri yang diikuti ratusan atlet panahan kabupaten/kota se-Jatim pada 23-27 Oktober.
Kejurprov Jarim, Nadia berhasil meraih juara 2 (Perak) kategori Aduan Individu Divisi Compound U-18 Putri dan juara 2 (Perak) kategori Beregu Putri Divisi Compound U-18 Putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat senang, karena pada kejurprov tahun ini saya sebenarnya tidak punya target apapun karena saya sadar semua lawan-lawan saya sudah punya pengalaman banyak, karena mereka rata-rata sudah SMA sementara saya masih SMP," kata Nadia kepada detikJatim, Senin (28/10/2024).
Gadis berhijab ini mulai mempelajari dan menekuni olahraga panahan sejak kelas 2 SD. Ia juga sudah mengikuti kompetisi kejuaraan hingga kini.
"Dari awal mengenal panahan sampai saat ini kurang lebih 62 medali yang berhasil didapat," ujarnya.
Mencintai dunia panahan, baginya itu kesenangan yang mengalir begitu saja. Apalagi olahraga panahan dapat memberikan dampak yang baik.
![]() |
"Senang panahan karena bisa membantu saya lebih fokus dalam pelajaran juga," ceritanya.
Mengikuti berbagai kejuaraan olahraga panahan juga tak mengganggunya belajar. Sebab pagi hari tetap sekolah dan sore hari latihan panahan. Kecuali saat persiapan dan kejuaraan terpaksa harus izin pihak sekolah.
Menurutnya, ada tantangan yang dihadapi saat mengikuti event olahraga. Yakni mental dan lokasi lomba yang harus dia lawan.
"Yang paling utama adalah mental, karena lawan yang saya hadapi secara usia di atas saya. Kedua, di lokasi lomba, angin sangat kencang sehingga saya kesulitan mengarahkan anak panah," katanya.
Anak dari pasangan suami istri Izul Fiqri dan Rohana Handaningrum ini mendapat dukungan penuh dari ayah dan bundanya. Termasuk sekolah yang memberinya pengertian dan support.
"Ayah dan bunda sangat mendukung sekali, bahkan setiap pertandingan pasti diantar dan di tungguin sampai lomba selesai. Saya juga berterima kasih kepada guru di sekolah, setiap saya izin untuk tidak mengikuti pelajaran karena ada pertandingan, pihak sekolah sangat support," jelasnya.
Kini, Nadia juga sedang mempersiapkan dini untuk mewakili Surabaya di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jatim di Kabupaten Bangkalan pada awal November 2024 nanti.
"Semoga terus bisa berprestasi, terutama di Kejuaraan POPDA awal bulan November di Kabupaten Bangkalan," pungkas atlet yang tergabung dalam club Fast Archery Suroboyo ini.
(esw/fat)