Top! Kursi Roda Rancangan Mahasiswa ITS Ini Dikendalikan Gerakan Mata

Top! Kursi Roda Rancangan Mahasiswa ITS Ini Dikendalikan Gerakan Mata

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 18 Okt 2024 09:00 WIB
Ketua tim Sambal Telur ITS Agus Fuad Mudhofar menunjukkan cara kerja kursi roda MobiAi.
Ketua tim Sambal Telur ITS Agus Fuad Mudhofar menunjukkan cara kerja kursi roda MobiAi. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Mahasiswa ITS menciptakan MobiAi, yakni kursi roda yang dikendalikan dengan gerakan mata. Kursi roda besutan 3 mahasiswa Departemen Teknik Komputer ITS ini memungkinkan penyandang disabilitas bebas mobilisasi mandiri tanpa bantuan fisik.

Ketiga mahasiswa perancang kursi roda MobiAi itu adalah Agus Fuad Mudhofar, Sidiq Bimo Pangestu, dan Nabila Mutiara Susetio. Mereka yang tergabung di Tim bernama Sambal Telur ini terinspirasi dari mata kuliah Pengolahan Citra.

Inovasi kursi roda yang dikendalikan dengan gerakan mata itu mereka tujukan untuk para penyandang amyotrophic lateral sclerosis (ALS). "Penderita ALS ini mengalami gangguan pada sel saraf motorik di otak dan sumsum tulang belakang," jelas Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus selaku Ketua Tim Sambal Telur menjelaskan bahwa kursi roda ini tidak hanya bisa digunakan oleh penyandang disabilitas tetapi bisa juga untuk lansia yang mengalami penurunan sistem motorik sehingga mobilitasnya memburuk.

Agus menerangkan bahwa kursi roda ini menggunakan kamera yang terintegrasi dengan algoritma convolutional neural network (CNN). Penggunaan algoritma CNN ini membantu sistem kendali mendeteksi dan memahami perintah gerakan mata.

ADVERTISEMENT

"Kamera pendeteksi pada kursi roda ini dapat disesuaikan, sehingga tidak akan menghalangi penglihatan pengguna," tambahnya.

Ketua tim Sambal Telur ITS Agus Fuad Mudhofar menunjukkan cara kerja kursi roda MobiAi.Ketua tim Sambal Telur ITS Agus Fuad Mudhofar menunjukkan cara kerja kursi roda MobiAi. (Foto: Istimewa)

Tidak hanya itu, MobiAi juga memiliki keunggulan lain berupa pemantauan jarak jauh. Meski masih dalam bentuk prototipe, kursi roda ini sudah menggunakan sistem pelacak yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT).

Melalui IoT, segala aktivitas pengguna MobiAi bisa dipantau melalui layar komputer secara langsung. Ini berlaku bagi pendamping yang perlu melakukan pemantauan terhadap pasiennya.

"Situs web ini kami beri nama MobiAi Patient Tracker System yang dapat memantau letak dan histori jalur pengguna kursi roda," imbuh mahasiswa asal Pangandaran tersebut.

Atas inovasi ini, tim bimbingan Dr Eko Mulyanto Yuniarno ST MT itu berhasil meraih penghargaan di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-17.

Dalam ajang kompetisi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini, tim Sambal Telur ITS dengan perangkat inovatifnya, MobiAi sukses meraih juara Harapan pada kategori IoT.

Terakhir, Agus dan tim berharap kursi roda dengan sistem kendali gerakan mata itu bisa dikembangkan lebih lanjut. Dengan prototipe saat ini, masih ada sejumlah kekurangan salah satunya komponen alat yang cukup mahal.

"Tidak hanya sebagai prototipe, kami berharap MobiAi ini bisa tersebar dan digunakan di rumah sakit," tutupnya penuh harap.




(dpe/iwd)


Hide Ads