Salut, Guru Asal Kota Mojokerto Jadi Terbaik Kedua Nasional ASN Fest

Salut, Guru Asal Kota Mojokerto Jadi Terbaik Kedua Nasional ASN Fest

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 29 Agu 2024 17:52 WIB
Guru Mojokerto, Mochamad Yasin sukses meraih predikat guru terbaik kedua nasional di ajang ASN Talenta Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023
Mochamad Yasin sukses meraih predikat guru terbaik kedua nasional di ajang ASN Talenta Fest 2024/Foto: Istimewa
Mojokerto -

Mochamad Yasin sukses meraih predikat guru terbaik kedua nasional di ajang ASN Talenta Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023. Prestasi ini dia raih karena inovasinya mengembangkan literasi digital siswa menggunakan aplikasi Canva.

Penghargaan tersebut diterima Yasin dalam ASN Talenta Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023 yang digelar KemenPAN RB di Jakarta pada Selasa (27/8). Kepala SMPN 4 Kota Mojokerto ini sukses menciptakan inovasi pengembangan literasi siswa menggunakan aplikasi Canva.

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro pun mengapresiasi prestasi Yasin. Ia berharap, guru-guru yang lain termotivasi untuk berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Onde-onde.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga keberhasilan beliau dapat memotivasi para guru lainnya untuk terus melahirkan ide-ide baru, terus berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Kota Mojokerto," terangnya, Kamis (29/8/2024).

Prestasi yang diraih Yasin, lanjut Ali, bukti bahwa inovasi di dunia pendidikan sangat penting. Yaitu dengan digitalisasi dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuannya tak lain untuk mencetak generasi yang berdaya saing menyambut Indonesia Emas 2045.

ADVERTISEMENT

"Saat ini, transformasi digital dalam pembelajaran, seperti pengembangan kurikulum berbasis teknologi, penggunaan platform digital untuk pembelajaran sangat penting," jelasnya.

Yasin sendiri memilih berinovasi menggunakan Canva karena aplikasi ini bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan akun belajar.id. Selain itu, Canva juga bisa digunakan para siswa secara gratis. Ia berharap inovasinya berdampak dalam penerapan platform medeka belajar di Kota Mojokerto.

"Potensi ini belum banyak dilirik guru sehingga pemanfaatannya belum optimal. Padahal, aplikasi ini fiturnya menarik dan cocok untuk generasi Z selama proses pembelajaran," ungkapnya.




(hil/iwd)


Hide Ads