Pandu Satrio Perkasa merupakan salah satu atlet dari Kota Batu yang memiliki segudang prestasi. Namanya semakin dikenal usai meraih medali emas dalam kejuaraan internasional Asia Mountain Bike Championship kategori Men Junior 2024.
Pemuda berusia 18 tahun itu memang sudah menggeluti dunia sepeda sejak masih duduk di bangku SD. Ini berawal saat Pandu dikenalkan oleh saudaranya olahraga BMX. Dia mulai tertarik dan mencoba mengulik lebih dalam tentang BMX.
"Awalnya saya itu BMX di usia 10 tahun saat kelas 4 SD dikenalkan sama saudara dan mulai berminat. Selama belajar itu dipinjami sepeda sama saudara sampai akhirnya didukung orang tua dan dibelikan sepeda sendiri," ujar siswa SMAN 2 Kota Batu ini kepada detikJatim, Senin (13/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya sekadar olahraga, ketika menggeluti dunia BMX, Pandu juga turut menjajal kemampuannya dengan mengikuti banyak pertandingan tingkat kota hingga internasional. Bahkan, dia juga telah menyabet beberapa kali juara selama mengikuti kompetisi BMX.
Mulai dari juara 2 Boys 9-10 Merdeka BMX Cross Kediri, juara 1 Challenge Boys 11-12 Badas BMX Cross, juara 2 Kejuaraan Balap Sepeda Open Kota Malang Cup, juara 1 Challenge Boys 11-13 Kejuaraan KONI cup dan masih banyak lagi.
Setelah cukup lama menggeluti dunia BMX, Pandu mulai mencoba-coba downhill hingga pada akhirnya memutuskan untuk beralih. Menurutnya, ketika berada di downhill, banyak hal yang tidak didapat saat di BMX.
"Awalnya itu saya dikenalkan downhill sama kak Avos (pelatih downhill Pandu) saat duduk di bangku kelas 9 SMP. Akhirnya saya pindah karena BMX itu susah, power harus tinggi dan power saya ketinggalan jauh sama lawan," ungkap Pandu.
"Saya kemudian menekuni donwhill cukup lama. Tapi serunya donwhill itu bisa main ke alam naik sepeda sama rintangannya itu random. Jadi terasa lebih menantang dan lebih seru gitu sih kalau menurut saya," sambungnya.
Ketika duduk di bangku SMA kelas 1, Pandu mulai aktif mengikuti lomba donwhill. Tidak jauh berbeda seperti ketika menggeluti BMX, Pandu berulang kali meraih juara baik tingkat provinsi, nasional hingga internasional.
Dia mengaku selama mengikuti kejuaraan, ada dua momen yang benar-benar membekas sampai saat ini. Pertama ketika mengikuti Kejuaraan Nasional 2023 dan kedua saat kejuaraan Porprov 2022.
"Kalau Kejuaraan Nasional itu sangat membekas karena dapat podium dan kalau saat Porprov itu adalah momen saya kalah se kalah kalahnya karena mengalami crash," tandasnya.
Berikut sejumlah raihan prestasi yang didapat Pandu selama mengikuti kejuaraan donwhill:
1. Juara 1 Men Youth Downhill Challenge Taman Pinang Bikepark
2. Juara 3 Men Youth Downhill Bandit Challenge 1st series
3. Juara 3 Men Youth Downhill Jatim Series 1st series
4. Juara 1 Men Youth Downhill Terascaf 2nd series
5. Juara 1 Men Youth Downhill Jatim Series 3rd series
6. Medali Emas Men Youth Kejuaraan Nasional Downhill
7. Juara 1 Men Youth Bendungan Urban Downhill Semarang
8. Juara 1 Men Youth Downhill Jatim Series 4th series
9. Juara 1 Men Youth Downhill Jatim Series 5th series
10. Juara 2 Men Youth Indonesian Downhill 76 1st series
11. Juara 1 Men Junior Enduro Indonesian Series 1st series
12. Juara 1 Men Junior Java Series 1st Series
13. Juara 1 Men Junior Java Series 2nd Series
14. Juara 1 Men Junior Kendal MTB Bupati Cup
15. Juara 2 Men Junior Java Series 3rd Series.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(hil/dte)