Kembangkan Mobil Listrik Sancaka, Untag Surabaya Incar Prestasi di Kompetisi

Kembangkan Mobil Listrik Sancaka, Untag Surabaya Incar Prestasi di Kompetisi

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 12 Jan 2024 05:00 WIB
Mobil Listrik Sancaka yang dibuat dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Mobil Listrik Sancaka yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. (Foto: Dok. Untag Surabaya)
Surabaya - Sejumlah kampus di Indonesia terus mengembangkan kendaraan listrik. Termasuk Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang telah mengembangkan mobil listrik sejak 2017.

Program Studi D3 Teknologi Manufaktur Fakultas Vokasi Untag ingin menjaga lingkungan dan meminimalisir jejak karbon dengan mengembangkan Mobil Listrik Sancaka sebagai generasi kedua dari Mobil Listrik Aurora yang dibuat sejak 2017.

Tim dari Prodi D3 Teknologi Manufaktur mengembangkan mobil listrik itu berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Teknik Elektro, Teknologi Listrik, dan Teknologi Manufaktur.

Kaprodi Teknologi Manufaktur Untag Yusuf Eko Nurcahyo ST MT menjelaskan bahwa Mobil Listrik Sancaka generasi kedua ini merupakan inovasi dan pengembangan pada konsep rancangan mobil listrik dengan sejumlah part yang telah disempurnakan.

Penyempurnaan itu meliputi perancangan sistem kemudi dengan menggunakan steering gear rack. Kemudian perancangan sistem pengereman menggunakan empat piston pada keempat roda sehingga gaya pengereman atau deselerasi lebih besar.

Selain itu Sancaka juga menggunakan baterai LiFeP04, sehingga meminimalisasi berat mobil listrik. Ruang pengemudi juga menyesuaikan kenyamanan pengemudi, perancangan safety yang memenuhi safety kendaraan, seperti memakai emergency switch, APAR, dan pemakaian kabel yang sesuai.

"Secara umum, pengembangan Mobil Listrik Sancaka ini meliputi berat mobil 180 kilogram dari berat awal 225 kilogram mengganti teknologi baterai dari Lithium Ion menjadi baterai LiFeP04. Kami juga meningkatkan piston cakram pada sistem pengereman, membuat body mobil menjadi aerodinamis dengan fiber carbon, sistem pengereman dengan gear reck untuk meringankan putaran setir, sistem kontrol, dan rangka mobil," ujar Yusuf, Kamis (11/1/2024).

Dia juga menyebutkan bahwa Mobil Listrik Sancaka ini tidak menggunakan teknologi power steering. Alasannya hal ini demi meningkatkan efisiensi penggunaan baterai mobil.

"Mobil Listrik Sancaka mengalami perubahan pada sistem steering dengan beralih menggunakan steering gear rack, bukan power steering. Ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai," ujarnya.

Pada generasi sebelumnya atau Mobil Listrik Aurora, keunggulannya dibuktikan dengan keberhasilan memborong juara dalam kompetisi. Pada generasi kedua saat ini pun tentu performa Sancaka semakin baik dan Untag pun optimistis mampu mencetak juara lebih banyak.

Mobil listrik generasi pertama atau Aurora berhasil mencetak prestasi pada kategori Daya Tanjak. Di kategori itu Aurora mendapatkan juara 3, kemudian desain body dengan perolehan Juara 1 di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) tahun 2017 lalu di Bandung.

"Pada generasi pertama, mobil listrik ini berhasil membawa pulang dua medali, yaitu Juara 1 Desain Body dan Juara 3 Kategori Daya Tanjak," katanya.

Selanjutnya, Untag mendapat hibah dan menargetkan pengembangan Mobil Listrik Sancaka agar bisa mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Formula Student Electric (FSE) tahun ini. Pihaknya pun melakukan pengembangan dan merancang body untuk mengikuti kompetisi KMHE dan FSE.

Pengembangan Mobil Listrik Sancaka ini hasil kerja sama beberapa mahasiswa semester 5. Ada 4 mahasiswa yang tergabung dalam tim itu, yakni Muhammad Akbar Syahputra dari Prodi Teknologi Manufaktur, Yohanis Fransiskus Toni dari Prodi Teknologi Manufaktur, Arga Dias Apriansyah dari Prodi Teknologi Listrik dan Siti Lutfiana dari Prodi Teknologi Listrik.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Akbar mengatakan bahwa timnya menargetkan dapat prestasi di kompetisi selanjutnya. Dia berharap pengembangan Mobil Listrik Sancaka ini bisa meliputi peningkatan kecepatan maksimal yang lebih dari batas sebelumnya.

"Kami berharap pada persiapan pengembangan ini, top speed mobil dapat ditingkatkan lebih dari sebelumnya. Selain itu, kami juga berharap bisa meraih prestasi di bidang kompetisi mobil listrik," pungkasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads