.webp)
Fenomena gangster yang meresahkan belakangan ini adalah satu dari beberapa alasan komunitas ini berdiri. Keterlibatan remaja dan pemuda dalam berbagai aksi gangster yang tak terpuji mendorong beberapa orang ini mendirikan komunitas Better Youth.
Degradasi moral para pemuda. Itulah kata kunci yang mendorong 3 pendiri Better Youth membangun lingkungan positif bagi pemuda untuk mengembangkan potensi dan menjadi insan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Manager Youthcare di Better Youth, Yasin Fadhilah menceritakan mulanya komunitas ini terbentuk atas dasar keresahan 3 orang. Salah satunya dosen DKV UPN Veteran Jatim, Aditya Abdurrahman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Aktivitas Komunitas Better Youth cek kesehatan gratis. (Foto: Istimewa/dok. Better Youth Foundation) |
"Dari ketiga orang ini bermula dari sebuah komunitas yang fokus ke pemuda. Awalnya sekedar kajian di masjid, kemudian Better Youth dikembangkan agar dampak ke masyarakat lebih besar dan pada 2018 disahkan jadi yayasan yang legal," ujar Yasin kepada detikJatim, Rabu (20/12/2023).
Saat ini Better Youth telah menjadi yayasan bernama Yayasan Pemuda Baik atau Better Youth Foundation. Namun, kegiatan-kegiatan yang dilakukan masih memakai style ala komunitas agar lebih menarik perhatian dan partisipasi pemuda.
Dengan kurang lebih 10 pengurus inti dan 100 relawan yang telah bergabung, Better Youth yang mulanya menggelar kajian untuk para pemuda di masjid kini menggelar rangkaian kegiatan pengembangan potensi pemuda dari kelas pelatihan fotografi, videografi, copywriting, hingga bisnis.
"Dasar berdirinya memang sebagai wadah untuk para pemuda. Kan anak muda ini kebanyakan kalau nggak bergelut dengan hal yang positif ya negatif. Sekarang semakin terlihat degradasi moralnya pemuda seperti gangster, pergaulan bebas. Jadi kami fokus mewadahi anak muda di lingkungan positif. Lalu untuk kegiatan, kami fokuskan yang bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan yang dibutuhkan masyarakat," tutur Yasin.
Tidak hanya pelatihan, Better Youth mengajak pemuda turun langsung memberikan dampak kepada masyarakat. Mulai dari bagi-bagi makanan gratis di kampung pra-sejahtera, layanan hapus tato gratis, hingga belajar bersama anak-anak.
 Aktivitas Komunitas Better Youth hapus tato gratis. (Foto: Istimewa/dok. Better Youth Foundation) |
"Beberapa program kami yang sangat berdampak bagi masyarakat ada bagi-bagi makanan gratis, halal, dan toyib untuk duafa. Kami bagi-bagi di kampung prasejahtera, door to door," kata Yasin.
Tidak hanya itu, salah satu program di Better Youth ini juga ada yang cukup unik, yakni layanan hapus tato gratis.
"Kemudian ada pula hapus tato gratis, kan hapus tato nggak bisa sekali proses hilang. Biayanya juga mahal, sedangkan 1 kali proses tato bisa Rp 2-4 juta, bahkan ada yang sampai Rp 5 juta dan itu harus beberapa kali. Kita bikin program ini istilahnya untuk orang yang sudah capek nakal, sudah ingin memperbaiki diri dan sebagainya," katanya.
Program hapus tato ini rutin digelar 2 kali dalam sebulan. Dimulai sejak 2021 sampai sekarang penerima manfaatnya banyak sekali, bahkan sampai luar kota. Baik dari Kediri, Malang, bahkan dari Bogor.
Tentu tidak mudah bagi komunitas ini bisa terus berkegiatan mewadahi pemuda dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ada sejumlah tantangan yang mereka hadapi mulai dari pendanaan, tantangan saat terjun di masyarakat, hingga kapasitas dari para relawan yang tergabung.
 Aktivitas Komunitas Better Youth belajar bersama anak-anak. (Foto: Istimewa/dok. Better Youth Foundation) |
"Menjadi tantangan bagi kami untuk menjalankan program ini, bagaimana caranya program berjalan meskipun dari donasi retail. Ada juga tantangan ketika di masyarakat. Kadang ada kampung yang sudah dikasih malah meminta lebih. Kemudian untuk relawan yang turut berkegiatan tidak bisa kita mengikat personal. Kita tidak bisa membatasi mereka. Sesuai kapasitas mereka," ungkap Yasin.
Kendati demikian, semangat Better Youth tidak pernah pudar. Dengan tagline developing and empowering youth potential, Better Youth berharap dapat terus menyalurkan potensi keahlian pemuda hingga memberikan manfaat terhadap masyarakat.
"Berharap masyarakat bisa bertumbuh dan berkembang dengan kita membersamai. Dari pemudanya pun semoga semakin peka terhadap masyarakat," ujar Yasin.
Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.
(dpe/iwd)
