Warga Banyuwangi patut berbangga dengan prestasi Aldhea Azarina Bharata (11), siswi kelas 6 SDN 1 Mojopanggung. Bakat karate membawa Aldhea mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal pada 2 hingga 3 Desember 2023.
Putri daerah asli Banyuwangi itu menjadi satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut di dua nomor kompetisi sekaligus yakni 'Kata' (jurus) dan 'Kumite' (Perkelahian).
Bupati Ipuk Fiestiandani memberikan semangat dan dukungan secara langsung kepada Aldhea saat bertemu di Lounge Pelayanan Publik, Kantor Bupati Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat untuk Aldhea yang akan mewakili Indonesia di kejuaraan karate internasional. Kami doakan Aldhea bisa bertanding dengan meraih hasil yang terbaik," ujar Ipuk menyemangati Aldhea, Selasa (21/11/2023).
Ipuk mengaku bangga atas prestasi yang diukir Aldhea. Diketahui, Aldhe baru menyabet dua medali juara satu sekaligus untuk kategori 'Kata' (jurus) dan 'Kumite' (perkelahian) pada kejuaraan karate tingkat nasional di Jakarta.
"Tentunya tidak mudah untuk Aldhea bisa sampai di titik ini. Butuh latihan yang disiplin dan ketekunan selama bertahun-tahun. Semoga Aldhea bisa menjadi inspirasi anak-anak Banyuwangi agar semangat untuk mengejar prestasi," cetus Bupati Ipuk.
Sementara itu, Aldhea mengaku memiliki harapan tinggi dalam kejuaraan di Portugal itu.
"Saya ingin menjadi juara," harap Aldhea menarget kemenangan.
Di hadapan Bupati Ipuk, Aldhea sempat memperagakan gerakan 'Kata' (jurus) karate yang dikuasainya dengan full power. Sontak, akdi Aldhe ini mengundang decak kagum semua orang.
"Keren, tidak heran kalau bisa jadi juara. Semoga nanti hasil pertandingannya bisa mendapatkan yang terbaik ya," kata Ipuk.
Dalam kesempatan ini, pelatih Aldhea, Firda Dian Pramana mengatakan, kategori yang diikuti anak didiknya adalah pemula untuk usia di bawah 12 tahun. Sebelumnya, untuk persiapan mengikuti kompetisi ini, Aldhea sudah menjalani program training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada 4 sampai 15 November kemarin.
"Setelah itu pulang ke Banyuwangi tetap melanjutkan program yang sudah diberikan acuannya dari pelatnas. Nanti akan berangkat lagi untuk TC kedua pada tanggal 25 November sampai 27 November besok. Baru tanggal 29 November akan terbang ke Portugal. Lombanya sendiri akan berlangsung pada 2 hingga 3 Desember," terangnya.
Sementara itu, ibunda Aldhea, Rina Mayasari mengatakan, putrinya telah mengikuti klub karate sejak kelas dua SD. Sebelum akhirnya dikirim untuk mewakili Indonesia ke ajang kompetisi internasional saat ini, Aldhea sebelumnya memenangi lomba karate sejak tingkat kabupaten.
"Awalnya oleh sekolah diikutkan lomba karate tingkat kecamatan, lalu ikut tingkat kabupaten, baru tingkat nasional. Alhamdulillah selalu menang juara pertama hingga akhirnya sekarang dikirim ke tingkat internasional," kata Rina.
(hil/fat)