Tim Doa Ibu UM Juara 1 Kompetisi Jembatan Indonesia 2023

Tim Doa Ibu UM Juara 1 Kompetisi Jembatan Indonesia 2023

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 21 Okt 2023 11:30 WIB
universitas negeri malang
Tim Doa Ibu sabet juara I ajang Kompetisi Jembatan Indonesia tahun 2023 (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Departemen Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) kembali berjaya pada ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) tahun 2023. Tim Doa Ibu UM berhasil menyabet juara I kategori jembatan pelengkung dan kategori jembatan terindah dan terealistis.

Keberhasilan tim Doa Ibu mencatat UM sebagai juara bertahan di ajang KJI 2023. Karena di tahun lalu, Departemen Teknik Sipil UM juga meraih juara I.

Tim ini diikuti tiga mahasiswa, yakni Mohammad Salman Alfarisi, Fajar Tamami dan Daffa Syarif Abdullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kembali dapat juara I, untuk kategori jembatan pelengkung dan kategori jembatan terindah dan terealistis," ucap pembimbing tim Doa Ibu, Al Ansyorie kepada detikJatim, Sabtu (21/10/2023).

universitas negeri malangFoto: Muhammad Aminudin

Ajang KJI tahun 2023 digelar di Universitas Muhammadiyah Yogjakarta, mulai 16 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2023. Kompetisi ini diikuti 10 universitas se-Indonesia, di antaranya UM, Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

ADVERTISEMENT

"Kompetisi diikuti 10 universitas se-Indonesia. Dengan raihan juara I ini, UM kembali menjadi juara bertahan KJI tahun 2023," sambung Ansyorie.

Ansyorie menyebut, tim Doa Ibu terdiri dari 10 mahasiswa Departemen Teknil Sipil Fakultas Teknik UM berhasil mencatat waktu tercepat dalam perakitan jembatan. Yakni membutuhkan waktu selama 93 menit, untuk menyelesaikan perakitan konstruksi jembatan pelengkung.

Selain itu, lanjut Ansyorie, jembatan pelengkung hasil karya tim Doa Ibu memiliki berat cukup ringan di antara 9 kontestan lainnya.

"Kita waktu tercepat untuk menyelesaikan perakitan yakni 93 menit, dan untuk berat jembatan tergolong ringan 40 kilogram, dan mampu menahan beban sesuai ketentuan yakni sampai 300 kilogram," beber Ansyorie.

"Jembatan kami berbahan baja ulur dan kawat seling sebagai penggantung gelagarnya," sambungnya.

Ansyorie menilai, kreasi dan inovasi tim Doa Ibu mendapatkan penilaian cukup besar dari dewan juri. Selain lendutan jembatan yang dianggap merupakan lendutan terkecil dari kontingen lain.

"Kita juga mendapatkan kategori terindah yang mungkin desain kita paling bagus. Kemudian dengan lendutan yang kita miliki itu 7,01 mili, itu lendutan terkecil selain kontingen lain. Selain itu inovasi adik adik mahasiswa menjadi penilaian yang cukup besar juga," ungkapnya.

Berikut hasil KJI Tahun 2023 :

1.Juara kategori jembatan terindah (pelengkung)

  • Doa Ibu (UM)

2. Juara kategori kesesuaian implementasi

  • Latavia team (UNJ)

3. Juara kategori metode konstruksi terbaik

  • Doa Ibu (UM)

4. Juara harapan 2

  • Endeavour Team (Unhas)

5. Juara harapan 1

  • Pioneers Team (Poltek Pandang)

6. Juara 3

  • Gardapati (UGM)

7. Juara 2

  • KJ-30 (PNJ)

8. Juara 1

  • Doa Ibu (UM)



(hil/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads