Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Blitar Raih Penghargaan dari Gubernur Jatim

Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Blitar Raih Penghargaan dari Gubernur Jatim

Erliana Riady - detikJatim
Jumat, 13 Okt 2023 10:57 WIB
Bupati Blitar raih penghargaan
Bupati Blitar Rini Syarifah (kanan) saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (12/10). (Foto: Dok. Pemkab Blitar)
Blitar -

Bupati Blitar Rini Syarifah meraih penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Rini didapuk sebagai kepala daerah yang berkomitmen mengembangkan peternakan unggas dalam mendukung ketahanan pangan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Khofifah usai upacara peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/10).

Bupati Rini menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bekerja keras, mendukung upaya-upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Berbagai upaya dilakukan dalam mengembangkan usaha unggas, sehingga Kabupaten Blitar bisa berkontribusi memenuhi sekitar 28% kebutuhan telur secara nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bangga dan sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Semua ini berkat kerja keras kita semua, saling mendukung untuk berupaya mengembangkan usaha perunggasan di Kabupaten Blitar," ungkap Bupati Rini, Jumat (13/10/2023).

Untuk diketahui, Kabupaten Blitar merupakan daerah sentra produksi telur ayam ras di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Secara keseluruhan populasi ayam ras petelur di Kabupaten Blitar-berdasarkan data Tribulan II Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar- mencapai 15.862.769 ekor, dengan total jumlah peternak mencapai 3.190 orang, dan produksi telur mencapai 462,85 ton per hari. Produksi ini diharapkan bisa stabil, sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan telur secara nasional.

ADVERTISEMENT

Berbagai upaya dilakukan Pemkab Blitar untuk membantu kesulitan peternak. Salah satunya bersurat kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengajukan permohonan bantuan distribusi angkutan jagung dari daerah produksi jagung. Seperti Dompu, NTT, dan lain- lain untuk dikirim ke Blitar. Kemudian menawarkan produk telur Kabupaten Blitar pada setiap agenda atau kunjungan kerja keluar daerah agar bisa dilakukan kerjasama pemasaran telur.

Upaya lain yang dilakukan adalah mendorong peternak membuat pakan self mixing untuk menekan biaya produksi pakan. Selain itu memfasilitasi peternak untuk mendapatkan subsidi jagung dari Kementerian Pertanian melalui Bulog bagi peternak rakyat anggota koperasi/asosiasi.

Bupati perempuan pertama di Blitar ini juga menyampaikan, pada Minggu, 15 Oktober 2023 nanti akan diselenggarakan Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) di Alun-alun Kanigoro. Tahun 2023 ini merupakan peringatan yang ke-13.

Bupati Rini berharap acara tersebut bisa jadi momentum masyarakat agar rutin mengonsumsi daging ayam dan telur sebagai sumber protein hewani. Dengan begitu kebutuhan gizi harian masyarakat akan terpenuhi sekaligus bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Blitar.

Berdasarkan surveyi Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting Kabupate Blitar saat ini mencapai angka 14,3 %. Tahun 2024 nanti, angka stunting ditargetkan turun menjadi 8,6%.

"Saya berpesan, mari kita mulai membiasakan konsumsi daging ayam dan telur setiap hari, sehingga tercipta keluarga yang sehat dan cerdas untuk Kabupaten Blitar mandiri dan sejahtera," imbaunya.




(hil/dte)


Hide Ads