Perjuangan Putri yang Jadi Wisudawan Terbaik ITS Peraih IPK Sempurna

Perjuangan Putri yang Jadi Wisudawan Terbaik ITS Peraih IPK Sempurna

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 20 Sep 2023 05:00 WIB
Dyah Putri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurna
Dyah Putri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurna saat magang di PwC Indonesia (Foto: Dokumentasi Humas ITS)
Surabaya -

Hasil memuaskan yang diraih Dyah Putri Nariswari membuat siapapun berdecak kagum. Mahasiswa Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 atau sempurna.

Putri, sapaan akrabnya dinobatkan sebagai wisudawan sarjana (S1) terbaik di Wisuda ke-128 ITS yang akan digelar Minggu (24/9/2023).

Putri mulai berkuliah di ITS sejak 2019. Di awal perkuliahan, Putri mengaku sedikit tertinggal dari teman-temannya. Saat itu, ia sama sekali tidak mengerti mengenai coding, berbeda dengan banyak temannya di departemen tersebut yang telah memiliki dasar coding sejak SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kalau teman saya bisa ngerjain satu soal coding selama satu jam, saya butuh waktu bahkan seharian untuk mengerjakan soal tersebut," ungkap Putri, Selasa (19/9/2023).

Putri sempat merasa dirinya tertinggal dari teman-temannya yang aktif di berbagai kegiatan dan berprestasi. Untuk mengatasinya, gadis asal Surabaya ini menyadarkan dirinya bahwa setiap orang memiliki garis waktunya masing-masing.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, ia mengaku harus berfokus untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya berkuliah di ITS, yaitu menimba ilmu dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.

Berprestasi di bidang akademik tidak serta merta membuat Putri menjadi mahasiswa yang pasif di kegiatan nonakademik. Bahkan, di tahun pertama kuliah, ia sudah mencoba untuk magang di salah satu startup bernama Rindang yang didirikan oleh mahasiswa ITS.

Pengalaman magang ini menjadi langkah awal yang penting dalam kariernya, meski pada awalnya ia merasa belum memiliki banyak kemampuan.

"Saat itu saya belum punya pengalaman apapun dan teman-teman di sana (start up) membantu saya untuk berkembang dan belajar banyak hal," kenangnya.

Putri mengungkapkan magang pertamanya bersama Rindang menjadi poin baginya untuk magang di tempat-tempat lain. Setelah di Rindang, Putri bercerita ia juga pernah magang di tiga tempat lainnya.

Pada tahun 2021, ia berkesempatan magang sebagai Data Analyst di Ternak Uang, lalu di tahun 2022, ia magang sebagai Software Development Engineer di Tokopedia.

Selanjutnya, di tahun yang sama, putri dari pasangan Airlangga dan Agung Retno Rachmawati ini juga sempat magang sebagai Risk Assurance di perusahaan ternama PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia.

Dyah Putri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurnaDyah Putri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurna saat magang di Tokopedia (Foto: Dokumentasi Humas ITS)

"Awalnya saya tidak memiliki niatan khusus untuk mendaftar magang, tetapi pandemi membuat saya memiliki banyak waktu untuk mencoba banyak hal baru," tutur gadis kelahiran Surabaya, 24 April 2001 ini.

Selain itu, Putri juga aktif di kegiatan kepanitiaan dan internasionalisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua divisi talkshow di acara Petrolida 2021 dan Ketua Divisi Public Relations di Schematics ITS 2021.

Baginya, kemampuan komunikasi merupakan aset penting bagi setiap individu. "Dengan kemampuan komunikasi, kita dapat mengekspresikan pikiran kita sehingga orang lain bisa dengan mudah memahami isi pikiran kita," ujar bungsu dari dua bersaudara ini.

Selain pengalaman magang dan kepanitiaan, Putri juga berhasil mendapatkan sertifikasi internasional yang memperkuat keahliannya. Seperti sertifikasi pelatihan cyber security dari CISCO dan cloud architecture dari Amazon Web Services (AWS).

"Awalnya saya hanya tertarik dan ingin tahu lebih banyak tentang cyber security sehingga saya mengambil kursus dari Digitalent Kominfo," terangnya.

Tak berhenti di situ, Putri juga berhasil menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia dengan salah satu course yang diambil adalah Data Mining.

Selama masa studi di IISMA, Putri menghadapi banyak tantangan karena gaya pembelajaran yang berbeda dengan yang diajarkan di ITS yang lebih berfokus pada praktik.

"Saya harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda dan lebih teoritis," tambahnya.

Namun, di balik segala pencapaian gemilangnya, Putri juga berbagi pengalaman pahit di mana ia sering menghadapi penolakan dalam berbagai proses seleksi. Namun, ia tetap menjaga sikap positif dan menyadari bahwa tidak semua kesempatan bisa diambilnya.

Dyah Putri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurnaPutri, wisudawan terbaik ITS peraih IPK sempurna bersama teman-temannya Foto: Dokumentasi Humas ITS

"Saya berusaha memanfaatkan setiap peluang yang ada, dan jika saya diterima, saya selalu berusaha memberikan kontribusi maksimal untuk mempertahankan reputasi positif," beber Putri.

Meskipun memiliki banyak pengalaman di luar akademik, Putri berhasil mempertahankan fokusnya pada prestasi akademik dengan meraih IPK sempurna 4,00. Baginya, proses perkuliahan bukan lah sebuah kompetisi, di mana ada yang menang dan kalah. Alih-alih bersaing, ia lebih memilih untuk berkolaborasi. Selain kolaborasi, kemampuan beradaptasi juga menjadi kunci penting baginya.

"Saya selalu mendorong teman-teman untuk belajar sambil menjalin hubungan sosial, karena belajar tidak harus dilakukan sendirian," tegasnya mengingatkan.

Putri merasa bersyukur dapat berkuliah di ITS, sebab banyak peluang yang ditawarkan oleh Kampus Pahlawan ini kepada para mahasiswanya. Mulai dari karir hingga internasionalisasi.

Selain itu, dirinya juga merasa bahwa para dosen di ITS sangat suportif dan membantu para mahasiswanya. Ia berharap agar ilmu yang telah diperoleh dari ITS tidak hanya disimpan untuk diri sendiri, dan dapat bermanfaat bagi orang lain.




(hil/iwd)


Hide Ads