.webp)
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kota Pasuruan melatih puluhan pengelolaan homestay dan rumah kos. Lewat pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengemas layanan dengan menguatkan warna lokal.
Pelatihan digelar mulai 22 - 24 Mei 2023 di salah satu hotel yang ada di Jalan Sultan Agung. Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang membuka pelatihan menyampaikan bahwa pengusaha homestay harus memberikan layanan akomodasi dengan tampilan kekinian. Homestay harus didesain senyaman mungkin agar pelanggan kerasan dan punya keinginan kembali lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebersihan nomor satu, harus diperhatikan. Saya minta lingkungannya bersih, bersih dan rapi, meskipun rumah sewaan, sehingga auranya membuat nyaman," kata Gus Ipul.
Wali kota yang juga Sekjen PBNU ini meminta para pengelola homestay menguatkan warna Kota Pasuruan dengan produk lokal. Sehingga para pengunjung mendapatkan kesan berbeda dengan kota lain.
"Kuatkan produk lokal Kota Pasuruan baik mebel hingga logam. Hal ini yang membedakan dengan homestay dari kota yang lain," pintanya.
Ia juga meminta pada pengusaha homestay turut membantu menyukseskan MTQ ke-30 Jatim yang akan digelar di Kota Pasuruan dari tanggal 29 september sampai tanggal 8 Oktober 2023.
"Berikan layanan terbaik seperti layanan hotel bintang lima, bagaimana keramahtamahan, dan bagaimana cara memberikan informasi kepada pengunjung," pungkasnya.
(prf/ega)
