.webp)
Bermula dari kesulitan mencari lahan sewa untuk membuka usaha kecil-kecilan, mahasiswa asal Lamongan ini membuat inovasi aplikasi. Inovasi ini bahkan sukses menyabet medali perunggu di kejuaraan yang berlangsung di Malaysia.
Adalah Muhammad Hariz Izzuddin yang bersama rekan-rekannya sukses menelurkan sebuah aplikasi yang mereka namai Kiossku. Sebuah aplikasi yang menjadi jembatan antara pemilik properti dengan pelaku usaha yang tengah mencari properti atau kios untuk menjalankan usaha.
Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu membuat inovasi Kiossku bersama Nabilatus Sya'adah, Hezbi Muhammad Sulaiman, Aprilia Dwi Cristyana, Dafit Ody Endriantono, Mochammad Syarif Fadh Annaufal, dan Bryanka Miella Wafi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide awal aplikasi Kiossku ini dari kesulitan yang saya hadapi ketika ingin merintis usaha kecil-kecilan," kata Muhammad Hariz Izzuddin saat berbincang dengan wartawan, Jumat (19/5/2023).
Ketika itu, kata Hariz, ia sedang ingin merintis usaha kecil-kecilan, yaitu usaha UMKM dengan membuka kios di pinggir jalan. Namun, saat itu Hariz mengaku kesulitan untuk mendapatkan lokasi tempat usaha yang pas yang sesuai dengan yang ia inginkan dan sesuai dengan preferensi usaha yang akan ia buka.
"Ide awal kiossku sendiri muncul saat saya mau membuka usaha UMKM di pinggir jalan dan kesulitan mencari tempat usaha yang murah dan sesuai dengan preferensi usaha saya," ujarnya.
Kiossku, papar Hariz, adalah sebuah aplikasi untuk memfasilitasi antara pemilik properti, dengan pelaku usaha yang sedang mencari properti atau kios untuk menjalankan usahanya. Kiossku, terang Hariz, berbeda dengan aplikasi lain yang sejenis karena Kiossku memuat lebih detail yang bisa disewa oleh peminat.
"Jadi di aplikasi Kiossku ini teras depan rumah juga bisa menjadi peluang untuk disewakan, sehingga pelaku UMKM juga bisa mendapat tempat usaha yang murah juga, atau ruang tamu saja yang mau disewakan juga bisa," papar Hariz.
Menurut Hariz, penggunaan aplikasi Kiossku juga cukup mudah karena pemilik kios atau properti tinggal membuat akun dan menawarkan properti yang akan disewakan. Sementara, bagi pencari properti, tinggal membuka aplikasi untuk kemudian memilih yang sesuai kebutuhannya, baik dari segi harga, jenis properti usaha hingga lokasi.
"Pemilik property bisa mengunggah properti yang ingin dijual atau disewakan. Baik berupa kios, lahan kosong hingga teras rumah. Penyewa jika menemukan yang cocok tinggal menghubungi pemilik properti dan bisa segera membuka usahanya," ucapnya.
Aplikasi yang diciptakan Hariz bersama teman-temannya itu pun sukses meraih medali perunggu, dalam ajang Malaysia Invention and Innovation Expo 2023 yang diselenggarakan berkat kerjasama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Hariz yang adalah ketua tim dari aplikasi ini menyebut, lomba inovasi ini berlangsung secara online dan diikuti lebih dari 346 tim, yang berasal dari 4 negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
"Senang dan bangga, karena aplikasi yang diciptakan bersama teman-temannya bisa meraih medali perunggu, menyingkirkan ratusan peserta lain," imbuh Hariz yang lulusan Madrasah Aliyah (MA) Sains Roudlotul Qur'an Lamongan tersebut.
Hariz berharap aplikasi Kiossku itu bisa memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan tempat usaha yang sesuai dengan kebutuhan. Hariz dan rekan-rekannya juga berharap agar aplikasi ini iuga semakin dapat meningkatkan jumlah pelaku UMKM.
"Semoga bisa membantu para UMKM dalam menemukan tempat usahanya, serta dapat meningkatkan jumlah UMKM yang ada di Indonesia, karena mudahnya akses untuk menyewa tempat usaha secara online," pungkasnya.
(abq/iwd)
