Kunjungi Pabrik Rokok, Mas Dhito Minta Perusahaan Penuhi Jamsos Pekerja

Kunjungi Pabrik Rokok, Mas Dhito Minta Perusahaan Penuhi Jamsos Pekerja

Yudistira Perdana Imandiar - detikJatim
Kamis, 18 Mei 2023 19:59 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi pabrik rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) milik PT Karyadibya Mahardhika di Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Pada kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu berpesan agar perusahaan memperhatikan jaminan sosial buat karyawan.

Dalam kunjungannya yang dilakukan Selasa (16/5) itu, Mas Dhito sapaan akrabnya masuk ke ruang produksi dan menyapa ribuan pekerja. Selain melihat-lihat proses produksi hingga packaging, dia sempat menjajal membuat rokok sendiri.

"Saya cuma titip pesan satu untuk SKT, BPJS Kesehatan sama BPJS ketenagakerjaannya," kata Mas Dhito dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Pabrik SKT yang berdiri di Kecamatan Pare itu menyerap 1.467 tenaga kerja yang mayoritas perempuan dengan sistem kerja padat karya. Pabrik tersebut merupakan relokasi dari pabrik lama yang berada di Desa Bendo, Kecamatan Pare.

Mas Dhito menekankan Jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan menjadi hak setiap tenaga kerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk itu, dia meminta perusahaan mengecek bilamana ada karyawannya yang belum tercover jaminan sosial itu.

"Tolong dicek, jaminan kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan itu sudah mencakup seluruh pegawainya atau belum, kalau belum disegerakan," pesan Mas Dhito.

Mas Dhito mengaku pihaknya sangat mendukung segala bentuk investasi dan perkembangan industri di Kabupaten Kediri, selama masyarakat bisa bekerja. Begitu pula pabrik SKT, pihaknya mendukung jika pabrik itu akan melakukan pengembangan dan menambah pekerja.

Dalam kunjungannya itu, Mas Dhito juga memberikan waktu bagi para pekerja untuk menyampaikan keluhannya. Dia juga membagikan hadiah bagi para pekerja yang berhasil menjawab pertanyaan.

Sementara itu, Kepala Pabrik SKT Hendra Gunawan mengungkapkan dari 1.467 pekerja, 98 persen merupakan warga Kabupaten Kediri. Pihaknya berharap bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memajukan kesejahteraan warga.

"Kami menyiapkan pabrik ini cukup untuk menampung 1.800 orang, jadi untuk menambah lagi (pekerja) sangat mungkin semua tergantung dari kebutuhan pasar," ungkap Hendra.

Terkait jaminan sosial, Hendra mengatakan semua regulasi terkait ketenagakerjaan langsung dipenuhi perusahaan sejak hari pertama karyawan bekerja. Ia menyatakan semua karyawan di Pabrik SKT pada saat hari pertama kerja langsung didaftarkan empat kepesertaan jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan.

"Langsung kami daftarkan jadi tidak sampai menunggu apakah harus satu bulan atau tiga bulan, tidak. Begitu kerja di sini, empat jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan langsung kami daftarkan," ujar Hendra. (fhs/ega)



Hide Ads