Ribuan Seniman Tagih Janji Inginkan Reog Masuk ICH UNESCO

Ribuan Seniman Tagih Janji Inginkan Reog Masuk ICH UNESCO

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 09 Apr 2023 12:48 WIB
Pemkab Ponorogo
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko/Foto: Charolin Febrianti
Ponorogo -

Ribuan seniman berkumpul di Jalan Alun-Alun Utara, menuntut kepastian Reog masuk kedalam warisan tak benda atau Intangible Cultural Heritagen (ICH) UNESCO. Mereka tidak hanya berorasi namun juga menampilkan kesenian Reog. Aksi ini pun berhasil menyedot perhatian masyarakat.

Mereka ingin menagih janji ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, untuk segera mengusulkan Reog menjadi nominasi tunggal ICH UNESCO pada 2024 mendatang. Proses pengajuan biasanya membutuhkan waktu satu tahun, namun hingga saat ini belum ada kepastian dari Kemendikbudristek.

Koordinator Aksi Heru Purnomo mengatakan pihaknya melakukan aksi ini untuk menagih janji tahun 2022 oleh Mendikbudristek, Nadiem yang ingin memberangkatkan jamu terlebih dahulu dibanding Reog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menagih janji karena mas menteri memberikan janji Reog dipastikan didaftarkan 2024 disidangkan 2025. ICH itu prosesnya satu tahun sebelum 2024, tapi ini 2023 Reog belum dipastikan berangkat. Kita menagih janji harus Reog jadi nominasi tunggal 2024,"tutur Heru kepada wartawan, Sabtu (8/4/2023) malam.

Pantauan detikJatim, ribuan seniman dan juga ratusan Reog memadati Jalan Alun-Alun Utara. Mereka berkumpul dan menyuarakan keinginannya agar Reog masuk ke dalam ICH-UNESCO.

ADVERTISEMENT

Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan setahun lalu persis di tempat yang sama, rekan-rekan seniman Reog menyuarakan agar Reog diakui sebagai warisan tak benda di UNESCO.

"Seluruh persyaratan waktu itu kita penuhi dengan susah payah, namun tetap yang diusulkan jamu. Saya sudah bersurat ke mas menteri, waktu dijawab oleh pak direktur bahwa Reog akan diusulkan tahun 2024," terang Giri.

Giri menerangkan berkumpulnya seniman Reog sekaligus berorasi ini menunjukkan keseriusan warga Ponorogo agar Reog masuk ke dalam ICH-UNESCO dan Ponorogo masuk kedalam salah satu kota Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

"Saya ditagih masyarakat, tanpa diundang mereka berbondong-bondong menagih janji. Kita gelar Reog bersama-sama sebagai bentuk antusias, solidaritas sekaligus refleksi," imbuh Giri.

Antusias masyarakat, lanjut Giri, sebagai wujud pengawalan atas janji Reog diusulkan ke UNESCO oleh Mendikbudristek. Tidak hanya seniman Reog saja, ribuan masyarakat Ponorogo juga tumplek blek memadati Jalan Alun-Alun Utara. Mereka turut antusias menyaksikan kesenian khas Ponorogo dan berharap bisa masuk ke ICH-UNESCO.

"Dan kita buktikan bahwa kota yang kita cintai, akan kami usulkan sebagai kota UCCN dan Reog itu jalan, kader jalan tanpa dikendalikan pun mereka organik jalan. Bupati wajib mewadahi dan berjuang bersama menuju ICH-UNESCO," pungkas Giri.ADV




(ega/ega)


Hide Ads