Relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Kiai Muda Jawa Timur menggelar kegiatan mengaji fikih bersama santri dan warga di Gresik. Kegiatan ngaji fikih kali ini bertema penyembelihan halal dan praktik sembelih ayam.
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim KH Ali Baidlowi berharap kegiatan di Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, Desa Sumberwaru, Wringinanom, Gresik pada Minggu (2/4) ini bisa membantu memahami cara menyembelih hewan sesuai syariat Islam.
"Kami mengaji fikih berupa kajian penyembelihan halal. Karena ini penting sekali, mengingat banyak masyarakat awam atau umum juga yang belum tahu tata cara penyembelihan halal, InsyaAllah bermanfaat," tutur KH Ali Baidlowi dalam keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali, kegiatan ini disambut antusiasme tinggi dari warga maupun santri. Pasalnya, agenda mengaji kali ini juga dipraktikkan langsung sehingga peserta dapat lebih memahami materi yang diberikan.
"Alhamdulillah antusias sekali peserta yang hadir, mulai dari santri hingga warga. Kami juga mempraktikkan langsung tata cara penyembelihan ayam," jelasnya.
Selain membantu masyarakat mendapatkan ilmu terkait penyembelihan halal, Ali berharap kegiatan ini juga dapat memperkokoh dan mempererat persaudaraan.
"Karena ini bulan puasa juga, kami harapkan kegiatan ini bisa memperkokoh dan mempererat persaudaraan, serta memupuk rasa iman, dan takwa," harap Ali.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Internasional Al-Illiyin, Arif Luqman Ahmad menilai kegiatan yang diadakan Kiai Muda Jawa Timur ini sangat bermanfaat bagi warga dan santri. Menurutnya, santri dapat mengambil ilmu dan hikmah terkait materi yang diberikan.
"Santri di sini sangat antusias dengan kegiatan ini. Mudah-mudahan santri dapat mengambil ilmu serta hikmahnya bagaimana tata cara penyembelihan ayam secara baik dan benar sesuai syariat Islam," ungkap Arif.
Arif berharap ke depannya Kiai Muda Jawa Timur dapat kembali menyelenggarakan kegiatan positif lainnya untuk santri dan warga.
"Acara semacam ini sangat baik dan perlu berkelanjutan. Jadi, mungkin ke depannya dapat diadakan kegiatan yang dapat menambah ilmu santri dan jemaah lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, Kiai Muda Jawa Timur tak hanya melaksanakan ngaji fikih. Namun juga menggelar doa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan Indonesia.
(akd/ega)