.webp)
Bupati Mojokerto Ikfina memotivasi seluruh anak buahnya untuk terus berinovasi melalui malam penghargaan 2023. Menurutnya, inovasi membuktikan aparatur sipil negara (ASN) mempunyai karakter pekerja keras, jeli dan berani mengambil langkah berbeda dalam bertugas.
Awarding night organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Mojokerto 2023 digelar di Pendapa Graha Maja Tama, Jumat (17/3/2023) malam. Bupati Ikfina bekerja sama dengan Media JPRM memberikan penghargaan terhadap para kepala OPD dan direktur RSUD yang sudah membuat 21 inovasi.
"Ini salah satu upaya memberikan pengakuan dan penghargaan karena teman-teman OPD sudah berupaya. Harapannya dengan pengakuan dan penghargaan ini memotivasi teman-teman semua untuk membuat inovasi lagi," kata Ikfina kepada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini menjelaskan 21 inovasi yang mendapat penghargaan dibuat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan secara efektif dan efisien. Tidak hanya masalah internal pemerintah, tapi juga persoalan layanan untuk masyarakat Bumi Majapahit.
"Inovasi-inovasi yang kami buat bukan untuk mendapatkan penghargaan. Inovasi ini harus berkembang dan digunakan terus. Otomatis nantinya penghargaan akan berjajar," terang Ikfina.
Inovasi yang terbukti mampu mengatasi masalah secara efektif dan efisien, lanjut Ikfina, menandakan ASN pembuatnya benar-benar memahami tugasnya masing-masing. ASN yang mampu berinovasi hanyalah yang piawai melihat persoalan secara jeli, selalu bekerja keras, serta berani mengambil langkah berbeda.
"Kami tunggu ide-ide semua ASN. Tidak hanya kepala OPD dan camat, kepala bagian, staf ahli juga dituntut berinovasi," tegasnya.
Tidak hanya itu, Bupati Ikfina dan anak buahnya menandatangani kesepakatan bersama digitalisasi transaksi keuangan daerah. Baik transaksi pendapatan maupun belanja. Program ini akan terus dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) sehingga semua OPD Pemkab Mojokerto dituntut berlomba mewujudkannya.
"Ini upaya kami bekerja lebih transparan dan efisien karena semua transaksi tak perlu lagi menyediakan uang cash. Harapannya mendekati 100 persen transaksi yang real apa adanya. Nantinya monev diakhiri pemberian penghargaan," tandasnya.
Berikut 21 inovasi Pemkab Mojokerto
- Sistem Informasi Pajak Daerah Online (SiPanjol) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto.
- Televisi Untuk Penunggu (TV Ungu) dari RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Inovasi ini berupa media informasi dan edukasi di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral.
- Aplikasi Kinerja dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah (AKSARA) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto. Aplikasi ini bisa diakses semua masyarakat.
- Sistem Informasi Penegakan Perda (SIGAP) dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Inovasi digitalisasi dalam menghimpun data pelanggaran peraturan daerah.
- Aplikasi Presensi ASN Berbasis Teknologi Informasi (PRASASTI) dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto. Merupakan sistem kehadiran pegawai berbasis lokasi atau GPS dan pengenalan wajah.
- Pelayanan Online Sistem Kependudukan Tanpa Ketemu (Posketanmu) dari Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto
- Sarana Pengaduan Dengan Pelayanan Hati dan Kasih Sayang Dalam Penanganan Kesejahteraan Sosial (SANG PATIH KESOS) dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.
- Area Traffic Control System (ATCS) Pengawasan dan Observasi Perempatan dan Pertigaan (ATCS PASOPATI) dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto.
- Empati Anak Sebaya (EMAS) dan Gerakan Menghafal Juz Amma (GEMAJUZA) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
- Klinik Lakon Penggoda dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto. Merupakan inovasi layanan konsultasi terkait pengelolaan keuangan desa.
- Mantau Menu Gizi Bumil dan Balita (Mami Mita) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto untuk mempercepat penurunan stunting.
- Aplikasi Sistem Informasi Pertanian (SINTA) dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto untuk memberikan gambaran terkait data pertanian di 18 wilayah kecamatan.
- Sistem Informasi Mojokerto Bencana (SIMONA) dari BPBD Kabupaten Mojokerto untuk menyajikan peta kondisi cuaca di 18 kecamatan.
- Sistem Informasi Koperasi dan Usaha Mikro (SIMONIK) dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto untuk menyajikan data digital terkait koperasi dan usaha mikro.
- Sistem Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Terintegrasi dan Berkelanjutan (Sim Penataan) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan pelayanan pelaporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.
- Aplikasi marketplace lokal Tumbas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto.
- Gerakan Mental Sehat Anak dan Remaja (Gemes Aja) dari RSUD RA Basoeni, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Layanan kesehatan jiwa yang khusus menangani kelompok usia anak dan remaja.
- Call Centre SURYA MOJO SIAGA dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto. Fungsinya melayani masyarakat yang mengalami atau melihat kondisi darurat.
- Sistem Informasi Pengaduan Perselisihan Hubungan Industrial (Sipengasih) dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto untuk membantu menangani perselisihan antara buruh dengan pengusaha.
- Sistem Informasi Digital Pariwisata Mojokerto (Sri Gitarja Reborn) dari Disbudparpora Kabupaten Mojokerto. Merupakan aplikasi yang dilengkapi barcode untuk memberikan informasi lengkap tentang pariwisata.
- Perencanaan dan Evaluasi Barang Milik Daerah (Candibrama) dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan pengelolaan keuangan berjalan baik, transparan, akuntabel, efisien dan efektif.
