Sekali Cas, Mobil Listrik Ubaya Bisa Tempuh Jarak 200 Km

Sekali Cas, Mobil Listrik Ubaya Bisa Tempuh Jarak 200 Km

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Minggu, 12 Mar 2023 11:07 WIB
Mobil listrik Ubaya
Mobil listrik Ubaya/Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Surabaya -

Mobil listrik bernama Center for Electric Vehicles Innovation atau CEVI-C1 buatan Universitas Surabaya (Ubaya) bisa menempuh jarak 200 kilometer dalam sekali isi daya. Namun, Ubaya serius ingin menambah lagi jarak tempuhnya hingga dua kali lipat.

Mobil listrik ini besutan mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik. Dalam pengerjaannya, Ubaya juga bekerja sama dengan PT Great Asia Link untuk mengikuti program matching fund.

Penanggung Jawab CEVI-C1, Dr Susila Candra MT mengatakan, CEVI-C1 dirancang sebagai mobil listrik berkonsep city car. Tujuannya, agar bisa digunakan masyarakat perkotaan dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa sampai 200 kilometer. Untuk perjalanan kota-kota, seperti Surabaya dari ujung ke ujung sekitar 20 kilometer, kalau PP 40 kilometer, baru bisa di-charging 2 hari kemudian," kata Susila di Ubaya, Sabtu (11/3/2023).

Susila mengatakan, CEVI-C1 memiliki keunggulan di atas mobil listrik komersil yang ada di masyarakat. Sehingga, mobil listrik buatan anak bangsa ini bisa lebih unggul.

ADVERTISEMENT

"Perbedaan dengan yang sudah ada sekarang beredar, kalau dilihat dari arus dinamikanya streamline dari bodi ini lebih bagus. Kalau dari daya hambat angin dibanding dengan yang sudah beredar lebih bagus ini," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Ubaya Ir Benny Lianto mengatakan, city car ini memiliki kapasitas baterai sebesar 60 volt, 200 ampere. Di mana, dapat digunakan untuk menempuh jarak 200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam sekali isi daya. Kecepatan maksimumnya pun mencapai 70 km/jam.

"Nanti bisa menempuh jarak yang lebih panjang. Sekarang 200 km/jam, ke depan bisa 400 km/jam sekali cas," ujar
Benny.

Secara kesuluruhan, nilai jual CEVI-C1 TMM Ubaya kurang lebih Rp 100 juta. Namun, jangan khawatir, rencananya akan ada keluaran model baru dengan harga yang bisa ditekan sampai setengahnya atau Rp 50 juta.

Ubaya juga berencana membuat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Nantinya, akan ada dua titik yang berusaha diwujudkan tahun ini.

"Ubaya sudah menentukan titik, kemungkinan akan dibangun di parkiran Ubaya. Sehingga bisa diakses dosen, mahasiswa dan publik. Ini sedang dalam perhitungan. Mudah-mudahan segera diwujudkan tahun ini. Ada dua, sementara di Ubaya dulu," pungkas Benny.




(hil/iwd)


Hide Ads