Walkot Mojokerto Targetkan 0% Stunting & Kemiskinan Ekstrem di 2024

Walkot Mojokerto Targetkan 0% Stunting & Kemiskinan Ekstrem di 2024

Sukma Nur - detikJatim
Rabu, 08 Mar 2023 17:47 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menargetkan tingkat stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto capai nol persen di tahun 2024. Hal ini ia sampaikan saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto Tahun 2024 di Raden Wijaya Hotel and Convention Center Kota Mojokerto, Selasa (7/3) pagi.

"Sesuai arahan Menteri PANRB kita harus bertransformasi menuju Reformasi Birokrasi (RB) Berdampak yang berorientasi terhadap hasil di mana semuanya masuk dalam prioritas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).

Ika menyebutkan prioritas pertama Kota Mojokerto dalam menangani hal tersebut adalah memaksimalkan tiga kecamatan di Kota Mojokerto menuju zero stunting dan zero kemiskinan ekstrem. Hal ini harus sesuai target yang dicapai dalam mereformasi birokrasi berdampak sesuai arahan Menpan RB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kota Mojokerto berani pasang target meskipun secara teori itu tidak mungkin. Sebab stunting dan kemiskinan ekstrem itu tidak bisa nol, pasti ada angkanya entah berapa pun itu. Namun kita berani pasang target karena kita punya upaya-upaya yang tepat sasaran dan bisa kita buktikan dalam 4 tahun ini," terang Ika.

Ika menyebutkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) SSGI 2022 angka stunting Kota Mojokerto adalah 4,08 dan masih terendah di Jawa Timur. Tetapi ia merasa yakin bisa menangani hal tersebut, karena kota Mojokerto berhasil menyabet penghargaan Kota Terinovatif se-Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Penghargaan bergengsi itu berhasil kita raih salah satunya karena inovasi program Segenggam Sampah Gawe Stunting (Gempa Genting) yang terbukti efektif dalam menangani stunting," terangnya.

Selain itu, kata Ika, capaian penghargaan IGA Award 2022 tersebut membuktikan kekuatan inovasi, sinergi dan gotong royong mampu membalikkan rangking Kota Mojokerto yang semula berada di peringkat 282, kini menjadi nomor satu se-Indonesia.

"Kita bisa menyalip Kota Surabaya, itu berkat sinergitas bersama. Karena tidak hanya unsur pemerintah saja yang bergerak, tapi juga masyarakat, stakeholder serta peran serta media," tukasnya

Terkait kemiskinan ekstrem, Ika juga optimistis tahun depan Kota Mojokerto bisa nol persen. Sebab berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto angka kemiskinan ekstrem hanya tinggal 1,1 persen atau sejumlah 1450 jiwa dan ekuivalen dengan 380 Kepala Keluarga saja.

"Kita akan terus berupaya menekan angka tersebut dengan program inkubasi wirausaha 4P. Sudah ada puluhan ribu warga yang eksis sebagai pelaku usaha dan pelaku UMKM mandiri. Hal tersebut mampu mengurangi tingkat ketergantungan ekonomi warga terhadap bantuan sosial yang sifatnya konsumtif semata," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya menuturkan maksud dilaksanakannya Musrenbang RKPD Kota Mojokerto ini adalah untuk mensinkronisasikan rencana program dan kegiatan pembangunan dari masyarakat dengan prioritas pembangunan dan kebijakan pemerintah.

"Tujuannya untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan Kota Mojokerto dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Serta mengklarifikasi usulan yang telah disampaikan masyarakat kepada Pemkot Mojokerto pada Musrenbang RKPD Kelurahan dan Kecamatan dan menyepakati tema prioritas pembangunan," jelasnya.

Sementara itu, di lain kesempatan, Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto, Agung MS mengatakan Musrenbang RKPD merupakan tindak lanjut untuk membuat strategi dan program-program strategis dalam rangka mewujudkan RPD Kota Mojokerto tahun 2024-2026.

"Ini agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan menjawab permasalahan mendesak di tahun 2024 sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan," jelasnya.

Agung menambahkan kegiatan pemberdayaan harus mampu membangkitkan partisipasi masyarakat, menanggulangi kemiskinan, membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Bidang urusan strategis seperti pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur perkotaan juga perlu mendapat prioritas dengan tetap mengedepankan pemerataan dan pertumbuhan yang berkualitas melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan daya saing masyarakat Kota Mojokerto," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara Musrenbang RKPD Kota Mojokerto tahun 2024 diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari Forkopimda, DPRD Kota Mojokerto, Perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro, Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Bappeda Kabupaten Jombang, perangkat daerah di lingkungan Pemkot Mojokerto, Camat, Lurah, perwakilan unsur perusahaan, akademisi, pelaku usaha, ormas, organisasi wanita dan tokoh masyarakat di Kota Mojokerto.

(fhs/ega)


Hide Ads