Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Jawa Timur menggelar ruang diskusi melalui Ngobrol Asyik Demokrasi (Ngadem) di Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, Minggu (26/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan demokrasi bersama Komunitas Mahasiswa Cinta Demokrasi dalam rangka menyambut tahun politik 2024 mendatang.
Mengangkat tema 'Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Penegakan Demokrasi', kegiatan diskusi yang berlangsung di Sekretariat Mahasiswa Cinta Demokrasi itu diikuti oleh puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya.
Koordinator Daerah PMN Surabaya Naufal Mahardika menjelaskan tujuan diadakannya Ngadem untuk meningkatkan minat demokrasi masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kegiatan ini kami membahas mengenai demokrasi, di mana demokrasi pada tahun ini dirasa sangat menurun minat demokrasinya, sehingga perlu adanya pembahasan atau diskusi yang menarik sehingga minat mahasiswa sebagai agent of change dapat meningkat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).
Naufal menuturkan kegiatan Ngadem PMN Jawa Timur diisi dengan pembahasan seputar asal-usul demokrasi dan juga sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia, terutama proses demokrasi menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Naufal menilai mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu mengambil peran dalam setiap proses berdemokrasi di Indonesia. Karena itu, PMN Jawa Timur menyediakan wadah bagi para mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi agar dapat saling bertukar ide dan gagasan.
Lebih lanjut, ia menyebut Indonesia makin mendekati tahun-tahun politik atau pemilu pada 2024 mendatang. Untuk itu, pihaknya ingin mahasiswa siap menghadapi proses demokrasi yang berjalan sesuai cita-cita bangsa dan negara.
"Diharapkan kegiatan ini dapat mewujudkan cita-cita demokrasi, terkhusus bangsa Indonesia. Sehingga mahasiswa sebagai agent of change atau pelopor bisa sebagai agen perubahan dapat berdampak positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.
"Pada tahun ini kan memasuki tahun pemilu. Sehingga perlu adanya pembahasan mengenai demokrasi yang baik yang seperti apa yang perlu diterapkan di Indonesia demi keberlangsungan bangsa dan negara," sambung Naufal.
Pada kesempatan itu, PMN Jatim turut menyosialisasikan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada mahasiswa dan peserta Ngadem.
Selain menyelenggarakan diskusi demokrasi, para pendukung Ganjar itu juga memberikan bantuan berupa rak buku kepada Sekretariat Mahasiswa Cinta Demokrasi. Bantuan ini pun disambut baik oleh peserta.
Ketua Mahasiswa Cinta Demokrasi Lambang Priambodo menyampaikan kegiatan Ngadem PMN Jawa Timur merupakan wujud komitmen sukarelawan Ganjar itu untuk menciptakan proses demokrasi yang jujur dan sehat.
Dalam diskusi tersebut, Lambang yang juga menjadi salah satu pengisi materi memaparkan sejumlah bahan pembelajaran ihwal perwujudan demokrasi yang baik dalam berbangsa dan bernegara.
"Saya menyampaikan demokrasi secara fundamental seperti apa, sejak kapan Indonesia menerapkan demokrasi serta cita-cita dan harapan teman-teman mahasiswa terhadap sistem demokrasi di Indonesia ini yang seperti apa," tuturnya.
Ia pun berharap kegiatan peningkatan wawasan demokrasi seperti Ngadem PMN Jawa Timur dapat lebih dimasifkan lagi di banyak tempat, sehingga proses demokrasi yang dijalankan masyarakat Indonesia bisa semakin matang.
"Kegiatan ini sangat diperlukan ya pemahaman tentang demokrasi, terlebih ke mahasiswa. Karena momen seperti ini menyongsong tahun 2024 pesat demokrasi harusnya menjadi konsumsi publik, sehingga bisa didistribusikan ilmu kedemokrasiannya ke masyarakat," tandasnya.
(ega/ega)