Siapa sangka rambut jagung yang selama ini tidak pernah dimanfaatkan, ternyata memiliki kandungan aktif untuk membunuh larva nyamuk. Dua siswa SMAN 3 Ponorogo pun meneliti hal ini. Hasilnya, sejumlah produk unggulan lahir dari dua siswa ini.
Alysa Virnanda Abidin (15) dan Tiara Sari Qonitah (17) berhasil meraih juara tiga dalam kategori class A medicine and public health, medical technology pharmacy hygiene di ajang Thailand Inventors Day pada awal Februari lalu.
Ternyata, rambut jagung memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan yang mampu membasmi jentik nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baca beberapa referensi, rambut jagung memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan. Zat itu mampu membunuh jentik nyamuk," tutur Alysa kepada detikJatim, Jumat (24/2/2023).
Alysa menerangkan, cara pembuatan larvasida dari rambut jagung, pertama rambut jagung dipilah dan dicuci bersih. Setelah itu dikeringkan dengan cara dianginkan.
Kemudian rambut jagung itu direndam dengan alkohol 70 persen selama sehari semalam sampai rendaman berwarna kuning kecokelatan.
"Kita ambil ekstraknya dengan menggunakan pipet sebanyak 5 tetes dan dicampur dengan pasir sedimen," terang Alysa.
Hasilnya pun bisa disebut larvasida karena bisa langsung digunakan untuk memberantas jentik nyamuk. Kedua siswa ini yakin, larvasida buatannya aman karena terbuat dari bahan alami.
"Ini aman karena dari bahan alami, tidak membahayakan ekosistem dan lingkungan. Selain larvasida, rambut jagung juga bisa dipakai untuk sunscreen dan lipbalm," tandas Alysa.
Sementara, guru pembimbing Siti Nurwaqidah menambahkan, selama ini penanganan kasus demam berdarah belum maksimal. Sebab, masih ditemukan kasus demam berdarah tiap tahun.
"Padahal demam berdarah salah satu penyumbang angka kematian yang tinggi di Indonesia," ujar Ida.
Menurutnya, perlu langkah preventif untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengan menggunakan bahan alami. Selama ini, rambut jagung tidak pernah dimanfaatkan.
"Ponorogo sendiri banyak petani jagung, jadi bisa dimanfaatkan rambut jagung gratis untuk diolah menjadi larvasida yang bisa membunuh nyamuk," pungkas Ida.
(hil/fat)