Jurus Pemkab Blitar Hadapi Tantangan Ekonomi di 2023

Jurus Pemkab Blitar Hadapi Tantangan Ekonomi di 2023

Angga Laraspati - detikJatim
Senin, 02 Jan 2023 18:14 WIB
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso tetap optimis menghadapi ancaman krisis multidimensi pada 2023
Foto: Dok. Pemkab Blitar
Jakarta -

Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso optimistis menghadapi ancaman krisis multidimensi pada 2023. Sejumlah program strategis dan taktis telah disiapkan oleh Pemkab Blitar.

"Bapak Presiden Jokowi berulang kali mengingatkan tantangan ekonomi pada 2023 tidak mudah, karena situasi global. Untuk itu kita perlu menyiapkan program dan langkah agar roda ekonomi berjalan. Kita tetap harus optimis," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Rahmat menjelaskan ada beberapa program terobosan yang disiapkan dengan sasaran penguatan ekonomi. Pertama, memaksimalkan potensi sektor pariwisata yang ada lantaran menjadi sumber ekonomi alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabupaten Blitar punya banyak potensi wisata akan kita dorong semaksimal mungkin sebagai ekonomi alternatif. Jika wisata bergerak, maka secara otomatis UMKM akan merasakan dampak ekonominya," katanya.

Selain itu, Pemkab Blitar juga akan mengembangkan pertanian berbasis lumbung pangan (food estate). Akan dilakukan integrasi dari hulu hingga hilir antara pertanian, perkebunan dan peternakan demi menjaminnya ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

Sulitnya situasi ekonomi global pada 2023 dipengaruhi berbagai faktor. Mulai kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis energi, krisis pangan, hingga perubahan iklim.

"Pak Presiden Jokowi meminta kita harus kompak, mulai pusat, kota, kabupaten, sampai ke bawah, dan kementerian lembaga juga, seperti saat penanganan Covid, kompak semua. Kita siap menjalankan dan membuat program yang selaras dengan pusat menghadapi 2023," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali mengingatkan kondisi perekonomian global pada 2023 diprediksi akan lebih gelap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Situasinya sangat sulit diprediksi, sulit dihitung, dan teori-teori standar semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi karena semuanya sekarang ini keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada. Betul-betul situasi yang sangat sulit," imbuh Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

(akd/ega)


Hide Ads