Kiai Muda Pendukung Ganjar Adakan Festival Tari Sufi di Kediri

Kiai Muda Pendukung Ganjar Adakan Festival Tari Sufi di Kediri

Angga Laraspati - detikJatim
Rabu, 28 Des 2022 10:10 WIB
Tari Sufi
Foto: dok. Kiai Muda Jawa Timur
Jakarta -

Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar melakukan kegiatan Festival Tari Sufi dan Peduli Yatim Dhuafa di TPQ Nur Rohmah, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi, gotong royong dan kepedulian Kiai Muda Jawa Timur kepada masyarakat di Kabupaten Kediri.

Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi mengungkapkan alasan diselenggarakannya kegiatan tersebut karena Kediri selama ini dikenal sebagai kota santri diperkuat dengan berdirinya beberapa pondok pesantren besar dan terkenal di kota ini.

"Kediri merupakan salah satu kota yang layak disematkan salah satu kota santri di Jawa Timur karena banyaknya ponpes di sini. Jadi, kami melangsungkan berbagai macam kegiatan seperti tanya jawab nahwu shorof dan lomba tilawah yang tujuannya untuk memberikan apresiasi terhadap mereka dan bersilaturahmi dengan masyarakat," tutur Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali juga merasa bersyukur atas tingginya antusiasme dari masyarakat Kediri selama mengikuti kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah ribuan masyarakat rela berbondong-bondong datang dari berbagai desa dan kecamatan untuk mengikuti kegiatan, ini menjadi catatan positif untuk kami, mudah-mudahan komunitasnya semakin terbentuk dan lebih baik lagi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ali berupaya untuk menyuguhkan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, terutama dalam kegiatan kolaborasi yang bersifat keagamaan dan kebudayaan.

"Seperti kemarin di Madiun kita angkat tema dengan kampung silatnya. Banyak cara kedepanya yang bisa kita lakukan karena setiap daerah kan memiliki karakternya masing-masing," kata Ali.

Melalui Kiai Muda Jawa Timur, Ali berharap bisa berkontribusi lebih untuk perkembangan masyarakat khususnya santri dalam bidang keagamaan.

Ali mencatat, banyak hal yang harus dibenahi, seperti perbaikan infrastruktur di pesantren dan tempat ibadah, serta lembaga pendidikan yang harus diperkuat sistemnya agar santri dan masyarakat bisa lebih optimal dalam melakukan kegiatan keagamaan.

"Kiai Muda Jawa Timur akan terus meng-'syiarkan' kegiatan positif keagamaan untuk memupuk nilai keimanan dan terutama sikap toleransi antar umat beragama dengan konsep sholawat dan edukasi secara konsisten," jelas Ali.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads