Kiai Muda Ganjar Jawa Timur (Jatim) menggelar festival pencak silat Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timu, Sabtu (24/12). Festival Pencak Silat itu diikuti berbagai perguruan silat se-Madiun.
Koordinator daerah Kiai Muda Madiun Choirul Saifulloh Anwar menjelaskan para kiai muda pendukung sosok Ganjar Pranowo menggelar festival lantaran melihat kurangnya minat generasi muda untuk menggeluti seni bela diri silat. Banyak anak muda saat ini, kata Choirul, telah terbawa arus globalisasi yang membuat mereka lebih tertarik menghabiskan waktu bermain gadget.
Dia berharap, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Madiun untuk bisa terlibat dalam pelestarian kesenian pencak silat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin semua generasi pencak silat, ingin bahu membahu melestarikan pencak silat. Jangan sampai terbawa arus digitalisasi, yang saat ini sudah mewabah. Semua asik dengan gim online. Kami ingin semua generasi terus melestarikan budaya pencak silat," kata Choirul dalam keterangan tertulis, MInggu (25/12/2022).
Adapun dalam festival ini, Kiai Muda Jatim juga menggelar kegiatan lainnya seperti selawat bersama dan pertunjukan tarian sufi. Melibatkan para santri, kiai, dan ulama dari berbagai daerah di Madiun, Kiai Muda Jatim juga melakukan doa bersama untuk bangsa Indonesia.
"Kami berdoa mudah-mudahan Allah menjaga negeri kami ini, sehingga kami dalam menjalankan tugas sebagai penerus generasi bangsa, bisa belajar dan menuntut ilmu dengan nyaman, damai, dan terus sejahtera," tutur Choirul.
Sementara itu, salah satu pemain silat yang ikut serta dalam festival ini, Saskia Silvi Anggita mengatakan dirinya sangat mengapresiasi festival yang digelar Kiai Muda Jatim. Sebab, sebut Silvi, jarang ada komunitas yang menyediakan panggung untuk para pemain silat di daerah bisa tampil menunjukkan bakatnya.
"Di sini memang agak jarang (acara silat), oleh karena itu saya sangat mengapresiasi. Dengan mengundang banyak perguruan, itu bisa membuat semangat para untuk mengikuti pencak silat," ujar Silvi.
(fhs/ega)