Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kampus IV UNP Kediri. Pada kesempatan tersebut ia mendorong masyarakat untuk sama-sama mewujudkan Kediri menjadi kota yang inklusif, khususnya bagi kelompok difabel.
"Saya mengajak kepada seluruh instansi di Kota Kediri dan seluruh masyarakat untuk memberikan ruang kepada teman-teman disabilitas. Saya melihat karya teman-teman disabilitas ini juga bagus-bagus dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Karya dari para tuna netra ini adalah kaset dan teman-tema tuna rungu jahitannya juga bagus," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).
Abdullah mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri mendukung kesetaraan bagi kaum disabilitas. Hal ini terlihat dari adanya perwakilan pegawai disabilitas di beberapa OPD. Ke depan dia pun mewajibkan setiap OPD untuk memiliki pegawai disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kota Kediri juga mewujudkan pelayanan yang ramah terhadap disabilitas. "Kantor-kantor harus mulai punya karyawan dari disabilitas. Artinya kita harus membuka ruang untuk itu tidak hanya memberikan bantuan saja tapi mereka juga butuh kerja. Kita akan kerja sama dengan mereka apa yang kira-kira bisa dikerjakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi menjelaskan pihaknya juga memberikan bantuan sosial serta bantuan alat. Bantuan tersebut dalam rangka mempermudah mobilitas serta akses masyarakat difabel dengan lingkungan sosialnya.
"Di acara ini kita hadirkan DPM dan Dispenduk juga. Tujuannya untuk memberikan akses kepada disabilitas untuk dapat pelayanan yang mungkin selama ini ada kendala. Kita buka ruang untuk teman-teman disabilitas," jelasnya.
Di sisi lain, Sriana yang merupakan perwakilan dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) menyambut baik peringatan Hari Disabilitas Internasional. Menurutnya kegiatan ini memfasilitasi kaum difabel untuk memamerkan hasil karyanya.
"Banyak sekali bantuan dari Pemerintah Kota Kediri yang diberikan. Selain mendapat bantuan sosial Pemerintah Kota Kediri juga mendukung kegiatan-kegiatan dari disabilitas. Semoga ke depan disabilitas lebih baik dan lebih maju lagi," ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan bagi disabilitas secara simbolis. Di antaranya satu buah kursi roda pada Katiyem, satu buah alat bantu untuk Nia Ramadhani Fadhila, satu buah kruk kepada Junaedi, dan bansos ODKB atas nama Novita Alfiana.
(fhs/ega)