Upaya Bupati Sidoarjo Maksimalkan Pelayanan Kesehatan di 31 Puskesmas

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui puskesmas. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan di Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan hal tersebut didasari oleh data Badan Pusat Statistik yang menilai Sidoarjo membutuhkan 41 unit puskesmas. Saat ini jumlah puskesmas utama yang dimiliki Pemkab Sidoarjo ada 31 unit. Dari jumlah itu sebagian melayani rawat inap dan sebagian lagi non rawat inap.

"Pemkab Sidoarjo komitmen pelayanan kesehatan dasar bagi warga Sidoarjo bakal menuju ideal, dan tinggal menambah lagi 10 unit Puskesmas yang dibangun di wilayah kecamatan yang padat penduduk," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Ia mengatakan di tahun 2021, sudah ada 3 puskesmas yang dibangun dan sudah mulai beroperasi. Adapun ketiga puskesmas tersebut yakni Puskesmas Wonokasian Wonoayu, Puskesmas Tarik 2, dan Puskesmas Tambakrejo Waru. Sementara Puskesmas Urangagung 2 saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditarget rampung akhir Desember 2022.

"Untuk Puskesmas Urangagung ditarget rampung akhir tahun ini. Sedangkan tiga puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah Puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 puskesmas. Idealnya 41 Puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi," katanya.

Ahmad mengatakan Sidoarjo memiliki penduduk terpadat di Jawa Timur setelah Surabaya. Oleh karena itu menambah layanan kesehatan puskesmas merupakan hal yang perlu dilakukan.

"Pelayanan kesehatan ditingkat dasar ini sangat penting, meski Sidoarjo sudah ada dua RSUD. Idealnya memang di setiap kecamatan punya minimal 2 Puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat minimal ada 3 puskesmas, seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran, dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini terus akan kami tingkatkan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan pihaknya sekarang sedang melakukan pemetaan sumber daya manusia. Hal itu dilakukan agar pelayanan kesehatan mampu diberikan secara maksimal di sejumlah layanan kesehatan seperti puskesmas, pustu, dan puskesmas keliling. Adapun jumlah puskesmas yang melayani rawat inap ada 14 puskesmas dan 16 puskesmas lainnya melayani rawat jalan atau non rawat inap.

"Sekarang kita maksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di 30 puskesmas, 56 Pustu dan 23 puskesmas keliling. Untuk Puskesmas Urangagung baru beroperasi tahun 2023," tutup Fenny.