Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggandeng Kader Motivator serta pihak terkait lainnya untuk mewujudkan Kota Mojokerto Sehat. Ia menyadari untuk mewujudkan hal tersebut butuh kolaborasi banyak pihak. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat Pelatihan Kader Motivator Tahun 2022, Selasa (29/11).
"Panjenengan wakilnya warga di masing-masing lingkungan, untuk berpartisipasi mewujudkan Mojokerto sebagai Kota Sehat," ujar kata Ika dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11/2022).
Ia menjelaskan predikat Kota Sehat adalah salah satu indikator yang diberikan oleh pemerintah pusat terkait pembangunan suatu daerah di bidang kesehatan. Kota Sehat menjadi istilah untuk suatu kondisi kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penilaiannya dilakukan setiap dua tahun sekali. Di mana pada 2019 lalu, Kota Mojokerto meraih predikat Kota Sehat kategori Swasti Sabha Wiwerda. Ia menargetkan meraih kategori Wistara di tahun 2023 mendatang.
Oleh karena itu, peran dari Kader Motivator dinilai sangat penting. Sehingga Pemkot Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Bencana (Dinkes P2KB) memiliki sejumlah program yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kinerja 1625 Kader Motivator se-Kota Mojokerto.
"Pada penilaian tahun 2023 esok, Pemkot Mojokerto menargetkan kategori Wistara," katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Provinsi Jawa Timur Akhmad Jazuli juga mengajak untuk Kiat Sukses Berkhidmat. Sehingga para kader bisa memberikan pelayanan terbaik.
Ia menuturkan dalam waktu depat pihaknya bakal mengajak para kader untuk berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan studi komparasi perihal tatanan Pariwisata Sehat sebagai salah satu indikator Kota Sehat.
"Berkhidmat itu berarti melayani. Panjenengan sebagai kader motivator syarat pertama adalah memiliki niat bekerja sebagai ibadah," tutupnya.
(prf/ega)