Pemkot Mojokerto Beri Pelatihan Pedagang Pasar Jualan di Marketplace

Pemkot Mojokerto Beri Pelatihan Pedagang Pasar Jualan di Marketplace

Yudistira Perdana Imandiar - detikJatim
Rabu, 30 Nov 2022 19:38 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mendorong pedagang Pasar Benteng Pancasila untuk memasarkan produknya di marketplace. Para pedagang tidak hanya mendapatkan materi, melainkan juga pendampingan langsung untuk mendaftar toko online dari para perwakilan masing-masing marketplace yang ditunjuk Pemkot Mojokerto.

Acara pelatihan pemasaran produk melalui marketplace ini diadakan di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Senin (28/11).

"Eranya sekarang adalah era digital. Tidak perlu punya lapak, tapi bisa dapat omzet ratusan juta. Ini adalah tuntutan perubahan jaman. Sudah semestinya panjenegan juga mengikuti perkembangan zaman. Dengan harapan bisa menambah omset panjenengan," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di berbagai marketplace milik swasta, pelaku UMKM juga didorong untuk membuka toko di marketplace milik pemerintah atau E-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Nantinya, UMKM akan dapat bermitra dengan pemerintah untuk keperluan pengadaan barang/jasa.

"Kami mengupayakan bagaimana pemerintah kota ini melalui berbagai program kegiatan itu senantiasa berpihak kepada pelaku usaha kecil menengah," jelas wali kota yang akrab disapa Ning Ita.

ADVERTISEMENT

Ning Ita mengulas perekonomian masyarakat Kota Mojokerto lebih banyak didominasi oleh keberadaan UMKM, dibandingkan jumlah pabrik atau industri besar. Sehingga, kata dia, program yang berfokus pada UMKM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha Kota Mojokerto, yang kemudian berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Kota Mojokerto.

Sebagai informasi, pelatihan bagi pedagang Benpas terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, bagi pedagang eks Joko Sambang digelar pada 21-24 November. Tahap kedua, bagi pedagang eks Alun-alun, pada 25-28 November.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan Pemkot Mojokerto mengedukasi para pelaku UMKM untuk merambah pemasaran digital, agar dapat memperluas cakupan pasarnya.

"Kami ingin memberikan wawasan bahwa penjualan tidak hanya offline, tetapi harapan juga dapat memanfaatkan potensi pasar online. Sehingga pasar pedagang kini bisa lebih luas," ujar Ani.




(prf/ega)


Hide Ads