Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) melaksanakan penilaian lapangan lomba inovasi cipta karya 'Teknologi Tepat Guna' (TTG) tingkat kabupaten tahun 2022. Dari total 43 peserta yang mendaftar, 11 peserta terpilih untuk masuk dalam penilaian lapangan.
Kabid Pemberdayaan Sosial Budaya, SDA dan TTG DPMPD Kabupaten Kediri Suharminingsih menjelaskan tentang proses seleksi TTG. Tahap pertama yaitu seleksi administrasi, kemudian dilanjutkan dengan penilaian lapangan.
Adapun waktu penjurian tahap kedua ini dimulai dari tanggal 21, 23 dan 24 November 2022. Tim dewan juri dari para akademisi berkunjung langsung untuk melakukan penilaian. Sementara masing-masing peserta harus mempresentasikan inovasi karya TTG mereka. Nantinya, hanya akan ada 6 juara dan 5 nominator terbaik yang lolos pada tahap dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lomba Inovasi TTG ini ada 2 tahapan seleksi. Pertama seleksi administrasi dimana peserta mengirimkan data alat yang dilombakan, kemudian seleksi kedua penilaian lapang di mana dewan juri akan menilai langsung ke lokasi peserta lolos tahapan administrasi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
Dikatakan Suharminingsih, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mendukung penuh gelaran kegiatan ini.
"Alhamdulillah Mas Bup sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada warga Kabupaten Kediri untuk terus semangat berkreasi dan berinovasi dalam membuat karya alat teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Di sisi lain, salah satu dewan juri Hesti Istiqlalilyah menjelaskan kriteria penjurian lomba TTG. Mulai dari teknologi yang digunakan, nilai ekonomis hingga pangsa pasarnya.
"Jadi di sini kami menilai apakah sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, bagaimana pembaharuan teknologinya, kemudian penggunaanya seperti apa," jelas Hesti.
Hesti pun berpesan kepada seluruh peserta untuk terus berkreasi, meningkatkan inovasi dan tidak patah semangat.
"Karena teknologi selalu berubah dengan cepat, kita harus mengikuti perkembangan jaman dengan menghasilkan karya-karya yang positif," pungkas Hesti.
(ega/ega)