Upaya Pemkab Kediri Genjot Digitalisasi Budaya dan Seni

Upaya Pemkab Kediri Genjot Digitalisasi Budaya dan Seni

Inkana Putri - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 21:10 WIB
Bupati Kediri Dorong Skill Digital-Legalitas Pelaku Budaya dan Seni
Foto: Dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi pelaku seni dan budaya saat ini. Dalam rangka mendukung hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri pun berupaya mengoptimalkan infrastruktur internet dan digital.

Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok menyampaikan di samping infrastruktur, kemampuan pelaku seni dalam memanfaatkan kemajuan dinilai masih menjadi persoalan di Kediri. Menurutnya, skill hingga pengetahuan para pelaku seni dan budaya dalam menguasai teknologi dan digitalisasi perlu ditingkatkan.

Alasan inilah yang membuat Bupati Kediri Hanindhito, melalui DK4 dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menggelar diskusi bersama pelaku seni dan budaya dari berbagai desa dan komunitas di Kabupaten Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ancaman pelaku seni dan budayawan saat ini adalah digital. SDM yang dimiliki perlu di-upgrade. Yang kedua adalah legalitas. Kita akan beri rekomendasi pada Bupati Kediri (Hanindhito Himawan Pramana) untuk membantu legalitas seniman dan kebudayaan terkait perizinan," ujarnya usai diskusi bertajuk 'Tantangan dan Solusi Wajah Kebudayaan Kabupaten Kediri di Era Digital', Senin (28/11/2022).

Dikatakan Imam, di era digital saat ini, para pelaku seni didorong untuk tidak mengedepankan ego sektoral, melainkan berkomitmen untuk bersatu membangun kebudayaan di Bumi Panjalu.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan kebudayaan di Kediri juga akan maju bila didukung dengan fasilitas serta infrastruktur digital dan internet yang disediakan oleh pemerintah kabupaten.

"Kepala Diskominfo nantinya akan membuatkan web. Web ini adalah peta kebudayaan. Jadi semua potensi di sana tinggal klik. Semua data akan muncul di sana," katanya.

Berdasarkan data DK4, lanjut Imam, sebanyak 1.760 budaya dan seni sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dan memiliki induk kebudayaan. Adapun nomor induk ini menjadi hal penting sebagai legalitas terlebih untuk menyambut beroperasinya bandara.

Menindaklanjuti instruksi bupati, Imam menjelaskan dalam memfasilitasi pelaku seni dan budaya, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti telah menyiapkan infrastruktur internet untuk mendukung dibuatnya web dan media promosi digital lain, seperti live streaming. Menurutnya, bandwidth yang dimiliki Diskominfo cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Di samping itu, pihaknya telah menyiapkan 1.450 Mbps. Sedangkan, dalam penggunaan rutin hanya digunakan 350 Mbps.

"Kediri ini memiliki bandwidth 1.450 terpakai rutin 350. Apabila desa dan kecamatan serentak memakai (bandwidth). Maka yang terpakai hanya 750," urai Ilham.

Dengan rancangan web dan kecepatan internet tersebut, Ilham mengatakan bupati mendorong agar pelaku seni dapat menggunakan infrastruktur yang ada.

Ia berharap ke depannya pelaku seni dan budaya di Kediri dapat lebih proaktif dalam mempromosikan budaya dan seni asli Kabupaten Kediri. Hal ini termasuk Petilasan Sri Aji Jayabaya, cerita panji, candi dan sejarah, serta pesona alam dari gunung yang dinilai mampu menunjang pariwisata Kabupaten Kediri.

"Sesuai instruksi Mas Dhito, teman-teman budayawan kita fasilitasi. Jadi publikasinya tidak hanya lokal, tapi mendunia. Jadi yang telah disiapkan oleh Mas Dhito ini bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya.

Selain bidang seni dan budaya, Ilham juga mengajak seluruh desa untuk terus mengembangkan potensinya dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kediri.

(akd/ega)


Hide Ads