Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyebutkan realisasi penerimaan pajak daerah Pemkab Sidoarjo menorehkan capaian yang memuaskan. Bahkan total penerimaan pajak per 27 November 2022 sebesar Rp 1,091 triliun lebih besar dari target yang ditetapkan yakni Rp 1,068 triliun.
Atas capaian tersebut pihaknya pun mengapresiasi kinerja Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) yang telah bekerja maksimal dalam memaksimalkan pemungutan pajak daerah. Adapun total pajak tersebut nantinya bakal kembali lagi ke rakyat.
"Mulai tahun 2021 sampai dengan 2024 nanti pembangunan diberbagai bidang dimaksimalkan. Proyek pembangunan infrastruktur yang banyak menyedot anggaran seperti proyek Frontage Road, Jalan Beton, pembangunan RSUD Sidoarjo Barat, penambahan 4 Puskesmas, dan proyek 2 unit sekolah SMPN 2 Tulangan dan SMPN 2 Prambon," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan penerimaan pajak dari sembilan jenis pajak daerah itu yang paling tinggi realisasinya yakni pajak BPHTB sebesar Rp 379, 761 miliar atau 114, 39 persen kemudian disusul pajak parkir sebesar Rp 16,315 miliar atau 108,77 persen, pajak hiburan sebesar Rp 5,882 miliar atau 106,95 persen, pajak hotel sebesar Rp 17, 989 atau 102, 80 persen, selanjutnya pajak PBB serta pajak air tanah masing-masing sudah mencapai 100 persen.
Sedangkan pajak penerangan jalan, pajak reklame, dan pajak restoran realisasinya masih belum sampai 100 persen dan bakal dimaksimalkan di bulan Desember nanti. Ia memastikan ketiga sumber pajak tersebut bakal dimaksimalkan supaya bisa mencapai target 100 persen.
"Untuk jenis pajak di luar tiga itu semuanya bagus, sudah mencapai 100 persen, bahkan pajak BPHTB penerimaannya sampai 114, 39 persen. Penerimaan pajak tahun 2022 sudah melebihi target dan realisasinya sampai akhir tahun bisa bertambah lagi, terutama yang tiga jenis pajak belum sampai target tadi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo Ari Suryono mengatakan capaian tersebut ditunjang dengan optimalisasi kepada para wajib pajak (WP). Selain itu, pihaknya turut memfasilitasi WP dengan pelaporan pajak online.
"Kemudahan transaksi pembayaran pajak online ini yang terus kita dorong, kita sosialisasikan kepada para WP agar saat membayar pajak tidak di akhir waktu," tutupnya.
(akn/ega)