Golkar Beri Beasiswa 38 Anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan Rp 380 Juta

Golkar Beri Beasiswa 38 Anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan Rp 380 Juta

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 23 Nov 2022 16:08 WIB
Perempuan Golkar Bersatu berfoto bersama penyintas dan korban Tragedi Kanjuruhan.
Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Malang -

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu telah merenggut 135 nyawa. Masih terlihat jelas kesedihan dan kekhawatiran dari penyintas Tragedi Kanjuruhan setelah kehilangan sosok ayah, ibu hingga kakak mereka.

Apa yang dialami penyintas Tragedi Kanjuruhan itu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur (Jatim) dan Perempuan Golkar Bersatu.

Mereka bekerjasama memberikan pendampingan dan bantuan pada 38 penyintas, terutama yang masih anak-anak dan telah ditinggal keluarga yang menjadi tulang punggung dirumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk bantuan yang diberikan berupa beasiswa pendidikan bagi 38 penyintas Tragedi Kanjuruhan. Istri Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Yanti Airlangga mengatakan setiap anak mendapat total Rp 10 juta untuk tiga tahun.

"Kami di sini ingin berbagi dan memeluk anak. Karena, setiap malam kita terus mendoakan dan mengingat kondisi anak-anak yang kehilangan orang tua, kakak, adik," ujar Yanti usai bertemu dengan penyintas di NK Kafe, Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENT

Ia menyampaikan bantuan beasiswa itu akan didistribusikan setiap bulan dengan nominal Rp 250 ribu bekerjasama dengan BRI. Sehingga total bantuan beasiswa yang disiapkan untuk 38 penyintas Tragedi Kanjuruhan tersebut sebesar Rp 380 juta.

"Sebenarnya dana yang terkumpul untuk bantuan ini ada Rp 500 juta. Tapi (penyintas) yang berhasil diverifikasi hanya 38 anak. Kita tidak ingin ada yang tidak terkait tragedi kanjuruhan," terang Yanti.

Selain beasiswa, Yanti memberikan bantuan peralatan sekolah hingga gadget smartphone kepada penyintas dan beberapa korban Tragedi Kanjuruhan yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi.

Sejumlah hadiah yang diberikan kepada anak-anak tersebut disesuaikan dengan usia dan kebutuhan mereka masing-masing. Ada 13 anak yang mendapatkan bantuan smartphone, yang sekolah di bangku SMA dan Kuliah.

"Hadiah-hadiah buat adik-adik, nomor sepatunya berapa, apa keinginannya, sudah kita catat semua. Di sini ada para orang tua dan para pendamping yang bergabung," ucapnya.

Yanti pun berharap melalui beasiswa dan hadiah kecil ini bisa membangkitkan motivasi anak-anak penyintas maupun korban Tragedi Kanjuruhan, untuk terus melanjutkan pendidikannya dan meraih cita-cita.

"Kami memberikan bantuan dan dukungan agar anak-anak bisa sekolah dan menggapai cita-citanya," tandasnya.

(akd/ega)


Hide Ads